Selasa, 26 Mei 2015

Veteran, apa yang mau dibina ?

Jakarta, 26 Mei 2015. Hari ini saya terima email berisi SK Badan Veteran Indonesia (BAVETI) yang menyatakan kalau saya duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan, sedangkan ketuanya Hadiman. Ya, keinginan agar saya bisa membantu kepengurusan Baveti oleh Ketua Umum Theo Sambuaga akhirnya terealiser melalui Surat Keputusan tsb.
Nah, apa yang mau dibina, begitulah pemikiran kita selama ini dimana saya juga awalnya berpikiran demikian karena konsentrasi selama ini ke yunior melalui program Turnamen nasional RemajaTenis. Jika ditelusuri masih bisa dilakukan pembinaan veteran, karena event internasional cukup banyak dikalangan veteran baik perorangan begitu pula event beregunya yang membela nama negara. Kalau dikelompok yunior ada WJT (KU 14 Th), Jr Fed Cup (putri 16 tahun), Jr Davis Cup (putra 16 th), kemudian  Davis Cup dan Fed Cup. maka veteran itu cukup banyak karena disetiap kelompok umur ada kejuaraan dunia beregunya. Nah, ini dia gunanya pembinaan di veteran. Saya teringat beberapa puluh tahun lalu Indonesia pernah kirim tim veteran ikuti kejuaraan dunia beregu veteran.

Ini memacu untuk membaca kembali ketentuan ketentuan dari International Tennis Federatio (ITF) tentang veteran.

Selama ini memang gaya Indonesia dalam kegiatan turnamen veteran itu agak aneh karena tidak sesuai dengen ITF. Yaitu kalau buat kelompok umur untuk ITF berdasarkan usia seperti KU 35+, 40+,45+,50+,55+,60+,65+,70+ bahkan lebih. Selama ini turnamen veteran cukup banyak diselenggarakan tetapi tidak dikoordiner oleh Baveti, karena networknya sangat kurang. Ya, tuas saya sekarang membantu Baveti agar bisa jalankan programnya dengan baik.

Di Indonesia selama ini kalau buat turnamen berdasarkan jumlah usia, seperti KU 100 tahun dengan minimal 40 tahun. Artinya satu pemain usia 40+ dan pasangannya 60 tahun.

Ya, kalau Baveti sudah harus beri contoh kepada daerah dalam penggunaan kelompok umur, seperti ITF. Ini tidak mudah untuk meyakinkan rekan2 veteran. Bahkan kemungkinan ditentang juga oleh rekan pengurus lainnya bisa terjadi.

Ya, tugas untuk bisa meyakinkan mereka mereka yang tidak sependapat baik internal maupun eksternal Baveti.

Agar semua sukses dalam menjalankan roda organisasi maka diperlukan kesatuan pendapat. Maka dari iu saya ingin tahu dulu visi dan misi Ketua Umum PP Baveti agar bisa sejalan dalam menjalankan program. Kebetulan semua ini teman teman lama. Bahkan Sekretaris Umum PP Baveti rekan Johannes Susanto. Hopeng juga lah. Langsung saya ingin ada Rapat Pleno maupun rapat pengurus hairan sehingga bisa ada kesatuan dalam menjalankan roda organisasi dimasa depan, jika ingin sukses.

Petenis dari yunior dibina oleh Pelti kemudian jika sudah lewati masanyanya sampai usia 35 tahun sudah seharusnya dibina oleh Baveti. Ada event resmi ITF untu veteran, dan saya akan inventarser kegiatan tersebut. Kira kira begitulah.

Dunia tenis Indonesia ini sangat lucu. Waktu masa yunior usianya dmudakan, kemudian setelah masuk veteran maka usia dituakan.  Ini akan banyak terjadi dalam pelaksanaan turnamen veteran mendatang. Saya diberitahu juga kaau bulan Agustus (akhir) akan ada Kejurnas Tenis Veteran di Jakarta.

.

Tidak ada komentar: