Masalah PON Remaja Terulang lagi ttg kasus status atlet

Jakarta, 13 Desember 2014. Beberapa hari lalu saya terima telpon dari rekan tenis bercerita tentang kasus protesnya Kalsel diajang PON Remaja-1 di Surabaya. Kalau lihat masalahnya adalah Setia Indri itu awalnya dari Kalimantan selatan dan berlati di Jakarta sudah lama tetappi masih sering membela nama Kalimantan selatan.

Aneh, menurut saya ini ada kesalahan dari PON Remaja sendiri karena kenapa di technical meeting masih diperbincangkan masalah status atlet. Timbul satau pertanyaan saya yaitu apakah sebelumnya oleh Pelti tidak diedarkan daftar peserta keseuruh Pengda Pelti ?

Saya teringat beberapa bulan lalu saya pernah mengingatkan kepada rekan saya yang sekarang duduk di Pertandingan PP Pelti yaitu Christian Budiman. Saya katakan awalnya adalah sistem pertandingan di PON Remaja itu sudah harus disosiaisasikan kepada peserta yaitu Pengda Pelti. Tetapi dasar dia ini tidak mengerti soal bidang pertandingan (kok didudukkan dalam bidang pertandingan?) saya mendapat jawaban kalau itu urusan KONI sebagai pemilik PON tersebut. Nah, ini dia sulit menerangkan dan sudah pernah pula menjelang PON Remaja bertanya dilapangan tenis Senayan sewaktu berlatih. Saya minta diberikan daftar peserta PON Remaja untuk dipublikasikan. Dapat jawaban yang sama kalau tidak tahu alias tidak terima. Kok tidak ada inisiatip untuk minta daftar tersebut. Aneh, saya anggap aneh karena sewajarnya PP Pelti menerima daftar nama tersebut.. Tapi saya mengerti juga kalau yang bersangkutan tidak mengerti atau tidak mau tahu atau repot. Saya juga cek ke sekretariat Pelti dapat jawaban yang sama, tidak ada. 

Padahal sudah berkali kali kalau saya ketemu suka beritahu bahkan didepan mantan Ketua Umum PP Pelti, Martina Widjaja dirumahnya saya bertanya kepada Christian Budiman soal aturan main dan jenis pertandingan PON Remaja. Dapat jawaban yang sama sampai sekarang terjadi hal ini yang tidak diperkirakan mereka. Dan sudah ditegur juga sama Martina Widjaja kepada dia apa yang harus dilakukan.

Feeling saya nama Setia Indri sudah melekat dibenak saya adalah wakil dari Kalimantan selatan. Sampai dirumah saya coba buka laptop karena masih ada file daftar peserta PON XVIII Riau 2012. Saya terkejut juga karena namanya tidak ada, padahal feeling saya ada. Kemudian saya berpikir mungkin file saya ini salah atau sudah ada revisinya.

Hari ini saya dapat kabar ternyata protes Kalsel dipenuh sehingga DKI Jakarta kehiangan satu pemain tunggal utri. Apes sudah DKI Jakarta karena nadaannya ditunggal putri.