Kamis, 26 Desember 2013

" Emang Gue Pikirin "

Jakarta, 26 Desember 2013. Saya terima telpon lagi dari luar yang beritahu ada berita hangat. Hangat bagi siapa ya, karena bagi saya sudah bukan hangat lagi. Apalagi kalau sudah bicara soal tenis sepertinya saya sudah malas membahasnya, belum lagi masalah organisasi.
Dengar berita yang menurut yang bersangkutan dapat berita dari yang tersangkut didalamnya. Dipikirnya itu berita menyenangkan bagi saya tetapi saya hanya menjawab. " EGP =Emangnya Gue Pikirin aja."
Memang masih banyak hal khususnya di turnamen yunior yang perlu diperbaiki tetapi rasanya capek kalau kita sampaikan kepada "tembok" sehingga saya biarkan saja sampai kena batunya saja, begitulah pemikiran saya saat ini. Masalah kontrol terhadap pelaksanaannya, apakah sudah mengikuti aturannya. Tapi bagi saya tidak heran kalau sampai terjadi karena yang bertugas mengontrol ternyata tidak tahu apa apa sehingga tidak bisa membedakan mana masalah organisasi atau masalah pribadi. "Itulah problemnya"

Masih ada saja pertanyaan ttg PNP

Jakarta 26 Desember 2013. Sebelum hari Natal saya menerima SMS dari salah satu orangtua petenis yunior diluar Jawa. Bertanya masalah PNP yunior yang dimilik anaknya. Sebelumnya saya sudah sampakan agar bertanya langsung saja ke PP pelti karena sya sudah tidak tahu menahu atau tidak mau tahu apa yang terjadi. Disampaikan pula tidak tahu mau bertanya kepada siapa kecuali ke AFR. 
Disampaikan kalau ditahun 2013 anaknya ikuti 2 TDP tetapi dalam PNP yang dikeluarkan data anaknya tercantum hanya 1 TDP. Ini masalahnya sampai Sari salah satu rekan dluar Jawa.

Kamis, 19 Desember 2013

Berita duka dari Bandung

Jakarta, 19 Desembe 2013. Hari ini bertepatan dengan HUT salah satu adik perempuan saya d Jakarta Setelah kirimkan SMS, saya dikejutkan dengan SMS masuk yang menanyakan apa sudah dengar ada petenis yunior meninggal dilapangan. Kaget juga ketika disebutkan namanya. Dan kebetulan  nomor tersebut belum terdaftar di HP saya. Mungkin karena nomor itu ada di HP lama,  saya pindahkan ke HP baru sehingga  belum terdaftar. Sayapun bertanya dari siapa. Kemudian dijawabnya dan saya kenal baik.

Rabu, 18 Desember 2013

FIKS TELKOM XX banyak kemajuan sistem manajemennya

Jakarta, 18 Desember 2013. Saya amati ternyata turnamen FIKS TELKOM XX yang berlangsung sejak 16-22 Desember 2013 di Bandung ada kemajuan didalam manajemen turnamennya. Karena sudah seperti yang dlakukan oleh RemajaTenis yaitu pendaftaran melalui IT begitu juga pembayaran melalui Bank. Kalau sudah melunasi maka dianggap sudah sign-in begitulah ceritanya. Dan undian telah dilakukan sehari sebelumnya. Dan bagi yang terlambat sudah tertutup namanya ikut serta walaupun nanti ada yang gagal ikut. Ini disipln turnamen mulai diterapkan. Bagus sekali kalau bisa terlaksana sempunra.
Dengan sistem baru ini maka kesimpulan saya sudah tidak ada lagi kasus w.o karena semua sudah terdaftar. Sistem boleh bagus yang suka terjadi manusia yang menangani sistem itu yang masih belum sempurna. 
Ada satu petenis asal DKI karena terlambat mencoba dengan hadir dilapangan sehari sebelumnya dengan asumsi ada sign-in yang biasanya sehari sebelumnya. Itu kebiasaan lama selama ini di berbagai TDP, dengan maksud tidak ada w.o karena sudah membayar.

Mungkinkah Referee yang salah ?

Jakarta, 17 Desember 2013. Saat bertemu dengan rekan rekan dari Jawa Tengah khususnya dari Kudus, sempat muncul satu kasus yang diceritakan langsung kepada saya maupun petinggi Pelti yang hadir yang menurut pendapat saya tidak bisa berbuat apa apa walaupun banyak berikan janjinya.
Disebutkan sewaktu ada turnamen nasiional yunior di Bali ternayata ada kasus yang agak aneh menurut pendapat saya, tetapi yang cerita adalah salah satu orangtua petenis sendiri maka timbullah berbagai dugaan. Kecurigaan muncul karena Referee yang bertugas itu adalah wasit senior atau referee senior juga dikancah pertenisan nasional. Apakah benar Referee yang salah tetapi munkin saja, karena Referee juga manusia yang tidak luput dari kesalahan.

Senin, 09 Desember 2013

Tidak Mungkin 3 hari bisa tanding Tunggal dan Ganda

Jakarta, 8 Desember 2013. Karena judul blogger ini adalah CATATAN RINGAN TENIS INDONESIA maka sangat tidak etis kalau saya bicara diluar Tenis. Susah juga padahal ini merupakan DIARY saya selama ini di pertenisan Indonesia. Apakah saya tutup saja blogger ini sehingga saya buat bloger baru yaitu CATATAN RINGAN MUSIK INDONESIA? Wow, sulit juga ya karena saya bukan ahli musik mau bicara musik.
Hari ini saya masih terima SMS dari masyarakat tenis di Sumatra yaitu kenapa turnamen Remajatenis itu hanya dimainkan Tunggal, kenapa tidak dmainkan juga GANDA. 
Pertanyaan ini sama saja dengan rekan saya di PP Pelti karena ketidak tahuan mereka bahkan saya smpat bantah didalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pelti bulan lalu di Jakarta. Bahkan beri contoh ada pelaksana turnamen yang bisa lakukan hal ini. Sayapun beri alasan yang benar tetapi mereka seperti tidak mau tahu kelihatannya mau unjuk kuasa.

Pertanyaan tentang PNP datang lagi

Jakarta, 8 Desember 2013. Walaupun mencoba keluar dari tenis, tetapi saya masih terima pertanyaan dari masyarakat tenis tentang pertenisan kita. Saya sudah malas memberikan jawaban tetapi karena yang bertanya dari luar pulau Jawa sehingga saya masih mau berikan solusi atas pertanyaannya. Jadi saya masih mau juga sebagai konsultan saja tetapi tidak lagi sebagai pelakunya lagi. Kaian rekan rekan ddaerah yang sangat butuh nformasi tentang tens. Saya sudah sediakan wadahnya melalui website http://Remaja-Tenis.com sehingga bisa menambah wawasan mereka juga.
Untuk memperkuat berita maka saya bentuk rekan2 peliput beritanya sehingga bisa mencakup keseluruh Indonesia kegiatan tenis mereka itu.

Bergerak dibisnis baru saja

Jakarta, 8 Desember 2013. Sudah cukup menahan diri untuk tidak melibatkan diri lagi dengan cabor tenis, maka saya kemarin diajak teman Christian untuk menonton final Turnamen Garuda ndonesia Tennis Open 2013 di hotel Borobudur Jakarta tetap saya tolak karena acaranya diaali dengan eksibisi mantan petenis dengan petinggi Garuda. " Ngapain nonton ondel2 main." begitulah jawaban saya dengan SMS kepada Christian Budiman rekan sendiri.
Saya sendir sedang konsentrasi juga didunia lama saya yaitu musik. Kebetulan saya diajak putra saya yang menangani grup musik Cheryl Belle dalam CB Management untuk investasi didunia musik. Dan saya sanggupi juga tetapi untuk grup musik baru yaitu grup Remaja yaitu maksimum 16 tahun dan yang paling kecil 9 tahun.