Minggu, 04 Agustus 2013

Situs resmi Pelti perlu perhatian

Jakarta, 3 Agustus 2013. Informasi sangat dibutuhkan di era sekarang. Karena jarak dan waktu dibutuhkan maka fungsi informasi kepada masyarakat yang sangat dibutuhkan sekali.
Saat ini masyarakat tenis sangat mengharapkan adanya informasi dari induk organisasi tenis bisa didapat dengan mudah. Bagaimana caranya ? Sangat mudah melalui dunia IT . Saat ini Pelti sudah punya website resmi yaitu www.pelti.or.id.
Mungkin perlu saya ingat ingat kembali sejarah munculnya website ini. Terus terang saja seaktu itu diperiode PB Pelti Tanri Abeng, saya tidak duduk lagi di PB Pelti tetapi di Pusat Tenis Danamon ( Pusat Tenis Kemayoran). Saat itu Martina Widjaja sudah duduk didalam kepengurusan PB Pelti Tanri Abeng. 

Waktu itu pemberitaan tenis sangat miring sekali dan telah menjadi bulan bulanan media cetak sehingga sangat mendeskreditkan PB Pelti. Ini sangat berbahaya terhadap imgae tenis Indonesia. Saya menyadari hal ini maka sayapun harsSaya juga maklum sampai terjadi demikian karena saat itu petinggi Pelti ada 3 grup didalamnya dimana tidak ada kesamaan pandangan dan lebih cenderung ego masing masing lebih menonjol. Dan saat itu saya menyayangkan sekali Humas PB Pelti tidak bereaksi tetapi juga melibatkan diri didalamnya. Saya mengerti karena petugasnya tidak mengertti fungsi Humas tersebut atau lebih kerennya Public Relations.
Melihat hal itu kemudia saya mengusulkan harus ada media yang bisa mengcounter permasalahan konflik tersebut. Usulan saya sampaikan kepada Martina Widjaja yang saat itu menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan LN, Ketua Bidang Pengembangan dan Ketua Bidang Promosi. Usulan saya agar dibuat website tenis, yang saat itu saya selaku pengelolanya. Disetujui maka sayapun memberi nama www.inatenis.com. Karena kalau situs resmi Pelti tentunya harus melalui PB Pelti yang belum tentu disetujuinya. 
Nah, mulailah saya mengenal masalah swebiste itu yang selalu menetraliser berita miring tentang PB Pelti. Jadi bukan website Pelti yang berbicara maka akan sedikit menolong dan pandangan saya selaku pengamat tenis saya kemukakan. Kapan berubah menjadi website Pelti ( www.pelti,com, kalau tidak salah namanya atau www.pelti.co.id, saya sudah tidak ingat).
Kapan munculnya. Setelah saya ditarik masuk kedalam kepengurusan Tanri Abeng di 2 tahun terakhir kepengurusan) maka saya didudukan sebagai Wakik Ketua Bidang Hub LN.
Nah semua informasi lengkap tenis saya masukkan termasuk nama2 sekolah tenis yang sada dimana saya dapatkan setelah saya kirim SMS kepelatih pelatih yang saya kenal.
Memang dikepengurusan Martina Widjaja periode kedua ( 2007-2012) terbentuklah Humas maka tugas saya lebih ringan karena waktu itu saya sebagai wartawan berita, redakturnya dan fotografernya sekalian. Peralatan kamerapun saya punya sendiri karena saya kurang ahli maka hasilnya seadanya saja.
Memang didalam tugas tersbut saya mengawasi saja pekerjaan rekan2 Humas dan isi website menjadi tanggung jawab saya selaku Wakil Sekjen PP Pelti. Tetapi pengisisn materi lainnya seperti PNP, Kalender TDP saya serahkan kepada petugas sekretariat, bukan saya yang kerjakan karena ribet. Jadi lebih enak tugas pengawasannya saja.

Ditahun 2013, sebenarnya saya dengar sendiri dari petinggi Pelti sekarang ada niat memperbaiki websitenya. Tetapi sewaktu saya tahu kalau diserahkan kepada sekretaris eksekutip   maka ada kekuatiran saya bahwa kegiatan ini sulit terealiser. Sebenarnya saya mau bantu tetapi setelah saya tahu kalau semua password diganti maka saya mengerti untuk diterima. Dan harus menerima kenyataannya. Dugaan saya  sudah terjadi   karena sampai hari ini website (www.pelti.or.id)  itu tidak di update lagi kecuali sewaktu acara pelantikan mereka ( 18 Februarti 2013). Keluhanpun datang kepada saya masalah ini.
Melihat hal ini saya memanfaatkan hobi saya intuk menulis dengan menggalakkan website saya sendiri yaitu www.Remaja-Tenis.com. Terpaksa saya harus beli kamera Nikon yang lebih canggoih dari pada pocket camera selama ini saya gunakan. Tetapi niat saya demi tenis Indonesia ini maka saya tidak akan mengangkat konflik internal kedalam berita website tersebut. Tetapi saya akan berikan masukan atas kekurangan kekurangan yang ada didalam kepengurusan Pelti yang baru, agar dibenahi.
Yang saya sayangkan adalah hak sebagai pengelola www.inatenis.com bisa hilang karena tidak diperpanjang, maka muncullah www.Remaja-Tenis.com 

Tidak ada komentar: