Minggu, 29 Juli 2012

Permanent Fixtures

Jakarta, 29 Juli 2012. Ada keinginan menjadi wasit pernah diungkapkan oleh peminat yang datang dari kalangan tenis yang pernah diungkapkan baik langsung maupun melalui dunia maya. Memang Wasit itu adalah salah satu profesi yang bisa ditekuni secara serius didunia pertenisan.Banyak yang bisa didapat dari profesi wasit. Saat ini tenis Indonesia baru memiliki 14 wasit internasional atau dikenal dengan White Badge. Ini tingkat paling rendah dari wasit internasional. Diatasnya ada Bronze Badge, kemudian Gold Badge. Jika sudah memiliki Bronze Badge maka sudah bisa survive alias bisa ditekuni dengan full time. Sepengetahuan saya jika sudah mendapatkan predikat Bronze Badge maka tidak ada yang part time job, sehingga sudah bisa menghidupinya. Untungnya ditenis itu setiap minggu selalu ada saja turnamen internasional diberbagai negara kecuali bulan desember saja free tournament. Bisa dibayangkan juga untuk turnamen nasional saja di Indonesia sudah melebih dari 52 turnamen artinya setiap minggu adasaja turnamen. Ada pertanyaan kepada saya apakah kalau mau jadi wasit harus bisa main tenis? Ini pertanyaan yang setelah saya konsultasi dengan salah satu pakar wasit dunia yaitu Mr. Nao Kawatei. Dia sendiri bukan pemain tenis tapi bisa jadi wasit kemudian menjadi Referee. Menurutnya lebih baik orang yang fasih berbahasa Inggris tapi tidak tahu main tenis daripada pemain tenis tapi tidak tahu berbahasa Inggris, untuk dididik menjadi wasit internasional. Memang harus kita akui kelemahan wasit Indonesia adalah penguasaan bahasa Inggrisnya sangat lemah. Ini kendalanya. Nah, kalau mau jadi wasit maka perlu mengenal istilah istilah di dunai tenis yang harus dikenal oleh setiap wasit. Kita mulai dari istilah PERMANENT FIXTURES. Mulai dari Kursi wasit, Kursi pemain, Kursi linesmen. Begitu juga petugasnya seperti Ballboys, Linesmen, Penonton maupun pagar lapangan maupun lampu. Begitu juga pohon,matahari suara pesawat. Ini perlu diketahui karena akan menyagkut pelajaran yang akan diberikan dalam penataran wasit.

Tidak ada komentar: