Senin, 28 Juli 2008

Cara Unik Tebak Umur

28 Juli 2008. Cara baru yang unik tiada duanya untuk menebak umur Anda, bisa dicoba dan lihat hasilnya.

Ikuti dengan cermat dan jujur setiap tahapan berikut :

1. Berapa kali anda selingkuh (walau cuma mata/hati), pilih lebih dari
satu kali tapi kurang dari 10
2. Kalikan 2 (supaya genap)
3. Tambah 5
4. Kalikan 50
5. Kalau anda sudah merayakan HUT anda tahun ini, tambah 1758
Kalau belum, tambah 1757
6. Kemudian dikurangi 4 digit tahun kelahiran anda

Hasilnya :
* angka pertama berapa kali anda selingkuh
* dua digit terakhir umur anda

Betul atau salahkah ???

Suatu selingan ditengah tengah kesibukan Anda

Solo Open Bikin Pusing Sunoto

28 Juli 2008. Masalah logo Pelti yang tidak sesuai dengan AD & ART PELTI dipertanyakan oleh Wakil Ketua PengProv Pelti Jawa Tengah Sunoto kepada August Ferry Raturandang. Hal ini karena Sunoto melihat logo Pelti yang digunakan oleh turnamen Solo Open berwarna merah.Sedangkan yang rersmi adalah warna hitam dan kuning saja. "Tugas Anda untuk beritahu mereka agar sesuai ketentuan." ujar August Ferry Raturandang melalui telpon.
Oleh Sunoto dikatakan kalau sudah menegur Anna Supriyadi selaku penanggung jawab turnamen nasional yunior Solo Open 2008 dan mendapatkan jawaban kurang menyenangkan sehingga Sunoto melaporkan ke August Ferry Raturandang. Memang sebaiknya selaku Pelti didaerah masing masing bisa merangkul pelaku pelaku tenis diwilayah masing masing, bukan sebaliknya.
Oleh Raturandang dikatakan nanti Ketua Bidang Pertandingan Johannes Susanto akan ke Solo menghadiri pembukaan turnamen ITF Solo Open Women's Circuit yang berlangsung 28 Juli-3 Agustus 2008 dan bisa bertukar pikiran permasalahannya.

Masalah pelaksana turnamen tenis di Solo yang diprakarsai oleh almarhum Pipit Supriyadi mendapatkan tempat tersendiri atau mendapatkan pelayanan cukup baik oleh PP Pelti karena selaku masyarakat tenis yang peduli akan turnamen tenis dengan mencari dana sendiri tidak mengganggu Pelti. Yang menjadi masalah adalah lapangan tenis yang digunakan adalah GOR Manahan dimana kantor Pengurus Pelti Kotamadya Surakarta ikut berkantor dikompleks tersebut sedangkan kantor sekretariat pelaksanan TDP berada satu gedung. Tidak ada atau tidak mau berkomunikasi antar kedua pihak membuat tambah ruwetnya permasalahan. Disatu sisi Pelti Kotamadya Surakarta merasa tidak dilibatkan dan disatu sisi pelaksana TDP merasa berada diatas angin karena direstui oleh PP Pelti. Oleh PP Pelti dimintakan agar Pelti Solo juga aktip selenggarakan turnamen, dan mendukung pihak luar selenggarakan TDP dengan dana sendiri. Kemampuan pihak luar mencari dana agar TDP bisa berlangsung didaerah seharusnya mendapatkan dukungan dari Pelti sendiri baik dari tingkat kota maupun provinsi.
Selama ini , komunikasi pelaksana turnamen sering ke PP Pelti dan agar tidak atau lebih mudah tanpa hambatan maka PP Pelti melayani langsung termasuk memfasilitasi keinginan pelaksana seperti memberikan pengarahan pelaksanaan TDP. Komunikasi PP Pelti ke pelaksana TDP selalu diberi tembusan kepada Pelti Provinsi atau Kotamadya dimana TDP tersebut berlangsung.

Sunoto juga mempermasalahkan tentang piagam pertandingan, yang Pelti setempat tidak dilibatkan oleh pelaksana TDP Yunior Solo Open. August Ferry Raturandang katakan masalah Piagam adalah masalah pelaksana TDP. "Mau ikut dicantumkan tanda tangan dari Pelti ya silahkan saja. Bukan keharusan. Tidak ada ketentuan masalah ini." ujar Raturandang. Ada beberapa pelaksana yang meminta agar Ketua Umum PP Pelti ikut menandatangani Piagam tersebut, tetapi banyak juga tidak, bahkan ada yang cukup ditanda tangani oleh Ketua Pengkot Pelti atau PengProv Pelti.

"Apakah pelaksana TDP harus Pelti ?"
Ini pertanyaan sering muncul mengingat seringnya pemahaman terhadap TDP tidak semua pengurus Pelti khususnya didaerah mengetahuinya. Sedangkan Ketentuan TDP sudah ada dan sudah disebar luaskan diawal tahun 2004 lalu.
Dalam ketentuan TDP disebutkan pelaksana TDP bisa berupa perorangan, badan hukum, klub maupun Pelti sendiri. Jadi , jelas sudah kalau siapapun bisa selenggarakan TDP. Hanya saja setiap kegiatan turnamen , sesuai AD & ART diketahui oleh induk organisasi yaitu Pelti. Berarti pemahaman August Ferry Raturandang adalah setiap kegiatan turnamen diberitahukan ke Pelti ( baik ditingkat cabang/kota,atau daerah/provinsi atau pusat). Bukan harus minta ijin, karena banyak yang mengartikan harus minta ijin ke Pelti. Sebagai induk organisasi sangat berbahagia sekali kalau ada kegiatan tenis dilaporkan ke Pelti oleh masyarakat tenis Indonesia. tetapi jika mau masuk TDP (Turnamen Diakui Pelti) maka harus minta ijin ke Pelti untuk mendapatkan pengakuan PELTI.

Banyak kendala didaerah justru datang dari anggota Pelti yang merasa penguasa tenis didaerah sehingga semua turnamen harus melalui Pelti. Turnamen turnamen didaerah cukup banyak seperti antar instansi dsb. Memang ada yang mengajak kerjasama dengan Pelti setempat karena merasa yang lebih mengetahui peraturan adalah induk organisasinya.

"Saya sendiri merasa sebagai pelayan bagi masyarakat tenis, bukan penguasa. Kami bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan masalah pertenisan Indonesia. Tidak ada keinginan menghambat munculnya TDP baru. Tugas kami memberitahukan tata cara laksanakan TDP. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh." ujar August Ferry Raturandang. Diakuinya kadang kadang dalam melayani masyarakat tenis yang datang dari berbagai kalangan , sering sakit hati tetapi tetap harus bisa menahan diri agar tetap bisa memuaskan masyarakat tenis yang cukup tinggi egonya. "Ini resiko jabatan."

Minggu, 27 Juli 2008

Masalah Hadiah di Bakrie Tegal Open

27 Juli 2008. Minggu pagi cukup cerah tanpa hujan yang sudah lama melanda jkota Jakarta, membuat suasan cukup panas dilapangan tenis Kemayoran tempat berlangsungnya turnamen tenis internasional Men's Futures ($ 10,000).

Johannes Susanto menyampaikan kalau ada informasi kalau pemenang Bakrie Tegal Open diberikan hadiah uang. Hal ini langsung August Ferry Raturandang kontak salah satu pemenang KU 18 tahun Davis Agung Susanto. "Wah selamat ya juara ! " ujar August Ferry Raturandang kepada David Agung Susanto. Kemudian dipancing agar disebutkan hadiah yang didapat. "Dapat berapa juaranya". "Rp. 1juta lebih."

Setelah itu August Ferry Raturandang kirim SMS ke penyelenggara yaitu Purnomo dan salah satu rekan panpel lainnya Taufan S.Pd di Tegal dan juga Wakil Ketua PengProv Pelti Jawa Tengah Sunoto, untuk minta konfirmasi atas info yang bunyinya demikian 'PENGAKUAN PEMENANG BAKRIE TEGAL OPEN MENERIMA HADIAH UANG CASH RP. SANGAT DISAYANGKAN BS TERJADI DMK.'

Jawaban berbagai datang dari yang menerima SMS tersebut. Ada yang bijak dan ada yang tidak. Salah satu yang diterima dari Taufan S.Pd sbb ITU BUKA PRIZE MONEY TP BANTUAN TRANSPORTASI BG PEMENANG, DAN ITU DIBERIKAN STELAH PENERIMAAN HADIAH DI PODIUM, JD SALAH BESAR KALO DIKATAKAN HADIAH UANG. JG SIRIK ! BACA ATURAN ITF JG SPOTONG-SPOTONG, TERMASUK TGJAWAB PENYELENGGARA, MASA ADA PERSAMI MASUK POINT PNP. ATURAN MANA. Jawaban ini sudah merembet keluar dari permasalahan sebenarnya.

Dari Purnomo selaku penanggung jawab penyelenggara menjawab sbb' KAMI TEGASKAN DI SINI, PANITIA PELAKSANA DLM HAL INI PEMDA KOTA TEGAL YG BEKERJASAMA DG PENGKOT PELTI TEGAL TDK MEMBERIKAN HADIAH APAPUN KECUALI MENANDATANGANI PIAGAM. SELEBIHNY TDK TAHU MSLH TSB. BARANGNYA AJA GAK LIHAT APLG JUMLAHNYS ? YG KAMI DENGAR CUMA ADA PENGGANTIAN TRANSPORT DARI SPONSOR, DILUAR ACARA POKOK. TANPA MELIBATKAN PANITIA PELAKS. MHN HAL INI DIPAHAMI..SCR ARIF DAN CERMAT. TKS.

Menanggapi hal ini, August Ferry Raturandang kirimkan SMS balik sbb'BRP YG DIBERI UTK JUARA, RUNNER UP,SEMIFINALIS. BUKAN SIRIK, TUGAS KAMI TERTIBKAN TDP. TDK PANDANG BULU BAFI YG MELANGGAR' Ini SMS dikirimkan balik ke Taufan selaku salah satu petugas yang menangani akomodasi dan transportasi Panpel.

Jawaban SMS datang lagi dari Taufan S.Pd dari tegal' KITA HARUS CERDAS BEDAKAN PEMBERIAN HADIAH DG BANTUAN TRANSPORTASI DAN TANDA TERIMANYA BANTUAN TRANSPORTASI. KL MAU TERTIBKAN ORG,DIMULAI DR DALAM DAN YG DITERTIBKAN ADLH PEMBUAT PERINGKAT NASIONAL DIBAWAH,APALAGI CECUNGUKNYA. BAKRIE BUKAN SAINGAN, DIA BUKAN SIAPA2, HARUSE DIGANDENG

Karena yang disinggung masalah Persami, August Ferry Raturandang mengirimkan SMS kepada Taufan sbb 'MSLH PERSAMI ADA SK KU. JD BACA DULU BR NGOCEH. KALAU TDK NGERTI MSLH PNP JGN NGOCEH. TD SY CUMA MINTA KONFIRMASI KOK JWBNNYA JD NGACO. JWBN BIJAK UDH DIBRI OLEH PURNOMO SBG PENGURUS PELTI KOTA.'

Dapat jawaban kembali dari Taufan S.Pd sbb.SAYA PRIBADI KAN SELENGGARAKAN PERSAMI DI TEGAK HADIAHNYA UANG, SILAHKAN SAYA DIJATUHI SANKSI, GAK MSLH, ADA SANKSI BUAT SAYA PRIBADI.'

Tapi SMS ini tidak ditangapi karena sudah keluar dari permasalahan sebenarnya, dan bukan wewenangnya. Tetapi tidak lama kemudian terima SMS lagi dari yang bersangkutan (Taufan S.Pd)' NGOCEH,CANGKEMMU,EMANGNYA AKU BURUNG.'

August Ferry Raturandang kirimkan kembali jawaban SMS sebagai berikut: ANDA YG BACA ATURAn ITF. TLG BRITAU PASAL YG MANA D HALAMAN BRP. SY BUTA ATURAN ITF. SEKALI LAGI BRITAu SAYA YG BARU BELAJAR ATURAN ITF.'

Itulah kiranya resiko jabatan menerima caci maki dari masyarakat yang kadang kadang sudah terlalu emosi tidak bijaksana menjawabnya

Kemana Petenis Papan Atas Tuan Rumah ?

26 Juli 2008. Keseriusan petenis asing ikut serta turnamen tenis internasional Men's Futures F-1 di Jakarta ditunjukkan kepada August Ferry Raturandang disaat penutupan sign-in yang berlangsung di lobi hotel Sheraton Media Jakarta. Berbeda dengan petenis tuan rumah setelah sign-in, langsung menghilang tanpa peduli diterima atau tidak dalam turnamen tersebut. Petenis asing asal India Sathy Reddy begitu tahu namanya tidak diterima dalam babak kualifikasi berusaha agar bisa masuk. Langsung bertanya apakah pernah terima permintaan wild card dari India. Memang pernah menerima SMS dari salah satu rekan dari India, menanyakan masalah keinginannya membeli wild card kepada August Ferry Raturandang tetapi tidak digubris karena menyalahi aturan ITF. "Memang saya terima SMS dari Sunil tetapi tidak sebut masalah nama yang mau diberi wild card.Karena tidak sebut nama , terpaksa tidak dilayani" ujar August Ferry Raturandang sambil tunjukkan SMS yang diterimanya.

Dari daftar sign-in petenis tuan rumah, ternyata petenis papan atas tidak ikut. Yang menjadi pertanyaan saat ini apakah tidak ada keinginan ikut turnamen yang berlangsung di Jakarta yang justru tidak keluar beaya besar dibandingkan kalau harus keluar negeri mengejar turnamen. Selama ini sering ada keluhan tidak ada turnamen, setelah disediakan turnamen justru tidak berminat ikutinya.

"Komitmen petenis nasional kita perlu dipertanyakan. Hanya Elbert Sie, Christopher Rungkat, Ayrton Wibowo yang ikut." ujar August Ferry Raturandang. Dari petenis tuan rumah ikut sign-in tercatat nama nama David Agung Susanto, Ryan Tanujoyo, Anreca Fregian, Wibisana Prasetya, Marco Sitepu, Ega Uneputty, Jesse Alberto, Ivan Regan K, Skiva Sumual, Prisca Setiawan, Michael Christian , Anshari Nursida, Aditya Haris Ichsandi, David Wilson, Ganang Suryaatmaja, Irwan Wijaya Chandra, Nyoman MP, Daniel Manoah Yosua, Tito Parulian Hutauruk.

Referee Puneet Gupta alami kesulitan kontak ITF karena hari Sabtu kantor ITF turup sehingga tidak bisa bertanya per tilpon. Masalah Ega Uneputty yang baru punya IPIN terdaftar di yunior dimana sudah bayar $ 25.00 sehingga kalau ikut yang Pro Circuit harus menambah $ 20.00 lagi. Dicari ke website ITF , alami kesulitan. Tetapi akhirnya dibiarkan masuk dalam daftar bisa ikut kulaifikasi
Sedangkan Elbert Sie langsung masuk babakutama, Christopher Rungkat dan Ayrton Wibowo dapat fasilitas wild card ke babak utama.

Jumat, 25 Juli 2008

Menjalani Profesi Sebagai Pekerjaan

25 Juli 2008. Dalam masyarakat sering didengar istilah PROFESI dan Pekerjaan. Namun jika melihat pengertiannya, kerap terjadi kesalah pahaman. Bahkan istilah profesi dan pekerjaan untuk sementara orang atau masyarakat dipahami memilii artinya atau punya pengertian yang sama. Kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda.

Untuk mengentahui lebih jauh, marilah lihat dari sudut bahasa. Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan). Istiah profesi (profess)berarti pengakuan atau merupakan pekerjaan salam pengertian khusus dan memenuhi persyaratan tertentu.

Menurut Carrsander (1933) dalam kuliahnya di Oxford Universiy berpendapat bahwa cikal bakal perkembangan profesi atau keahlian, dimulai pada masa Revolusi industri, yang kemudian berkembang atau tercipta berbagai jenis pekerjaaan baru yang disebut sebagai profesi.

Sedangkan ilmuwan lainnya mengemukakan perbedaan antara pekerjaan dan profesi ialah Louis Dembitz Brandels, pakar hukum dari Amerika Serikat.

Louis D Brandels (1944), disebutkan bahwa profesi adalah pekerjaan yang memerlukan persyaratan khusus antara lain meliputi :
a. memiliki intelektual dalam ilmu pengetahuan atau sains serta mampu mengeuasai
keterampilan yang cukup.
b. Untuk melakukan kegiatan, profesi harus mengikuti pendidikan dalam bidang ilmu
tersebut.
c. Pekerjaan profesi ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada orang lain atau
pemakai jasa.
d. Berhasilnya pekerjaan tersebut tidak diukur berdasarkan imblalan uang , tetapi
diukur berdasarkan sampai seberapa jauh para pemakai jasa profesi terpenuhi
kebutuhannya.

Menurut pendidik dari AS, Abraham Flexner (1886-1959), suatu profesi harus memenuhi
6 persyaratan, yaitu:
a. Profesi merupakan pekerjaan intelektual,maksudnya menggunakan intelegensia
yang bebas dan diterapkan atau dipraktikan pada persoalan/masalah dengan
tujuan untuk memahami dan menguasainya.
b. Profesi merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal
dari sains.
c. Profesi merupakan pekerjaan praktikal artinya bukan seluruh teori akademik,
tetapi dapat diterapkan/dipraktikan (uji coba).
d. Profesi terorganisr secara sistematis.
e. Memiliki standar cara melaksanakannya dan mempunyai tolak ukur hasilnya.
f. Altruisme yang brorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya bukan kepada
diri profesional
Dengan demikian profesi merupakan jenis pekerjaan tetap dan penuh. Artinya profesi merupakan pekerjaan yang layanannya diperlukan oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi atau memenuhi kebutuhan mereka secara terus menerus. Tanpa layanan tersebut anggota masyarakat akan terganggu kehidupannya. Misalnya, tanpa profesi kepolisian,jaksa dan hakim ketentraman dan keadilan kehidupan masyarakat akan terganggu. Atau tanpa profesi kedokteran dan paramedis anggota masyarakat akan terancam hidupnya.

Standar profesi
Orang yang melaksanakan profesinya dengan mengikut norma dan standar disebut sebagai profesional. istilah profesional dalam pengertia skill atau ketrampilam dan latihan khusus, bayaran atau gaji,pembentukan kelembagaan profesional, dan adanya kode etik yang mengatur praktik profesional. Oleh karena itu istilah profesional sehari hari sering digunakan sebagai kata keterangan. Misalnya berjiwa profesional dan perilaku profesional.
Perlu diingat bahwa istilan profesional disini berbeda dengan istilah profesional dalam bidang olahraga. Istilah profesional dalam bidang olahraga artinya bayaran. Olahragawan profesional adalah orang yang pekerjaaannya bermain olahraga. Bermain olahraga merupakan cara mencari nafkah hidup
Istilah profesional dalam olahraga merupakan lawan dari kata amatir yang berarti bukan bayaran. Olahragawan amatir adalah mereka yang melakukan olahraga sebagai hobi, tidak untuk mencari nafkah.
Dengan demikian,istilah profesionalisme menunjukan ide,aliran,isme yang bertujuan mengembangkan profesi,agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kepada norma norma standar dan kode etik srta memberikan layanan terbaik kepada klien.

Flexner mengatakan tentang konsep profesionalism,ialah:
a. Orang yang berkerja dengan kemamouan intelek didasarkan pada suatu pengetahuan
yang dapat diturun temurunkan antar generasi.
b, Orang yang bisa menerapkan kemampuan intelek berdasarkan pengetahuan tersebut
didalam kehidupan masyarakat.
c. Orang yang memakai kemampuan pada butir (b) di ats untukdimanfaatkan orang lain
dan masyarakat.
d. Orang yang kemampuannya mengundang kemampuan teknik dan keterampilan untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam lingkungan kerja.
e. Orang yang orientasinya meningkatkan kemampuan dan sumbangan kemampuan itu
kepada masyarakat bukan hanya meningkatkan keuntungan atau laba pribadi.

(Diambil dari Majalah PRO Buletin Olahraga No. 06/2008 ditulis Oleh Drs. Taufik Fauzi,Kepala Bid.Pembinaan Badan Perpustakaan Jatim)

Jessy Rompies dan Christopher Rungkat Ikuti US Open 2008

24 Juli 2008. Petenis Indonesia mendapatkan lagi undangan ikuti ITF Team Tour ke Amerika dibulan Agustus 2008. Kedua petenis remaja ini adalah Christopher Rungkat dan Jessy Rompies. Dalam tur keduanya akan ikuti Canada Junior Open, US Junior Open. Keduanya dijadwalkan mulai 21 Agustus tiba di Canada dan langsung ikuti training camp di Repentigny Quebec sampai 23 Agustus, dilanjutkan ikuti Canadian Open Junior di Quebec mulai 24 - 30 Agustus 2008 dilanjutkan US Open Junior di Flushing New York tangal 31 Agustus - 7 September 2008.
Setelah itu bertanding ke Kentucky International Junior Tennis Derby mulai 8-13 September 2008.

Bulan lalu Jessy Rompies telah ikuti ITF Team ke Eropa sebelum kembali ke Jakarta dan ikuti langsung Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim di Balikpapan.

Christopher Rungkat pemegang 3 medali emas PON XVII 2008, akan ikuti sebelumnya turnamen internasional Men's Futures di Jakarta ( 28 Juli) , Balikpapan dan Manado. Sedangkan Jessy Rompies akan ikuti Solo Open ( $ 10,000) tanggal 28 Juli-3 Agustus 2008. dan Mitra Kencana di Jakarta tanggal 4 Agustus 2008

Reuni di Lapangan Tenis Apartemen Puri Casablanca

24 Juli 2008. Pertemuan semalam dilapangan tenis Apartemen Puri Casablanca Kuningan cukup menggembirakan. Selain main tenis bisa bercanda yang selama ini sudah hilang akibat kesibukan masing masing di Jakarta. Hadir bermain tenis, selain tuan rumah Freddy Pasla bersama Ina Pasla, Corry Tompodung, Harmen Lukas Tompodung, Freddy Sumolang, Ferry "Baginda" Lumentut, Eddy Pesik dan August Ferry Raturandang.

Disebutkan ada rasa kangen diusia lebih tua, sudah lama tidak saling berjumpa seperti beberap puluh tahun silam, saking akrab penuh dengan pertemuan dilapangan tenis. Rasa kehilangan sangat mendesak agar bisa saling bertemu. Selama ini pertemuan atau reuni hanya terjadi disaat ada ulang tahun, kematian.

"Kami setuju sekali ada pertemuan sebuklan dua kali dilapangan tenis Puri Casablaca mulai pkl 18.00-22.00." ujar Harmen Lukas Tompodung.

Gagasan ini muncul dari Freddy Pasla yang disampaikan ke August Ferry Raturandang sehingga muncul inisiatip selenggarakan latihan dilapangan tenis Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Hanya masalah lokasi yang sulit ditembus dengan 3 in 1 dan juga sering adanya pertunjukan pertunjukan musik di Senayan membuat kesulitan mencari tempat parkir, maka rencana selanjutnya dipindah ke Puri Casablanca yang jauh lebih mudah dijangkau.

"Waduh Freddy so pande sekarang. So bole kase kalah pa Tony ni dia." ujar Corry Tompodung setelah melihat permainan Freddy Sumolang.

Malam ini juga sepakat pertemuan berikut tanggal 14 dan 28 Agustus 2008, mulai pukul 18.00-22.00

Rabu, 23 Juli 2008

Dana Juara LISAMI akan Diterima Sunoto

23 Juli 2008. Pemerkasa Lisami di Jawa Tengah Sunoto yang juga Wakil Ketua PengProv Pelti Jawa Tengah akan dikirimi dana sebesar Rp. 5.000.000 untuk juara Kejuaraan Lisami(Liga Sabtu Minggu) dari Kab.Kudus, Blora, Pati dan Jepara yang telah berlangsung tanggal 30 Maret 2008 di Jepara, tanggal 6 April 2008 di Pati, tanggal 20 April 2008 di Blora dan 27 April 2008 di Kudus.

Sebagai juara keluar Kabupaten Kudus, sehingga berhak menerima hadiah sebesar Rp. 5.000.000. Dana tersebut bukan diberikan kepada petenis peserta Lisami ( KU 12 th ) tetapi kepada klub atau sekolah sebagai pembinanya.

Demikian penjelasan Slamet Utomo Wakil Ketua Bidang Pengembangan PP PELTI. Menurutnya, program ini sengaja dipilih Jawa Tengah sebagai Pilot Project sebelum diterapkan didaerah daerah lainnya.

Di Jawa Tengah dibagi atas 6 wilayah, dimana setiap juara wilayah akan maju ke tingkat provinsi dengan disediakan dana sebesar Rp. 10 juta. Hanya sayangnya program ini belum bisa jalan.

"Apakah harus yang jalankan dari Jakarta ? " ujar August Ferry Raturandang.

Wild Card Untuk Petenis Asing Dipertanyakan

23 Juli 2008. Menarik juga komentar-komentar pecinta tenis Indonesia sehubungan dengan wild card yang diberikan untuk turnamen internasional yang akan digelar tanggal 28 Juli- 3 Agustus 2008 di Solo dan Jakarta. Setiap wild card selalu timbul pro dan kontra, semua itu masih wajar wajar saja. Kadang kadang menurut August Ferry Raturandang, komentar dikeluarkan hanya karena faktor emosional. Didukung dengan ketidak puasan terhadap dipilihnya kembali PP Pelti sekarang yang bukan merupakan figur yang diinginkan.

Karena tidak mengetahui persoalannya sehingga begitu mudah keluarkan komentar komentar tesebut. Setiap pemberian wild card diberikan kepada anak anak Ragunan yang dibawah asuhan pelatih Tintus dan Suzanna Wibowo , maka nada nada miring yang sering keluar.

Munculnya nama Ayrton Wibowo di Men's Futures bersama sama Christopher Rungkat, karena keduanya tidak mendaftar ke ITF. Mereka mendaftarkan diri ke PP Pelti melalui fasilitas wild card tersebut bersama sama petenis yunior lainnya. Bagaimana dengan petenis senior lainnya seperti Sunu Wahyu Trijati, Prima Simpatiaji, Nesa Arta, Hendri Susilo Pramono, Febi Widhiyanto dll. Ternyata mereka tidak mendaftarkan diri ke ITF dan tidak minta wild card ke PP PELTI. Ini masalahnya. Akan berbeda sekali kalau mereka minta wild card ke PP PELTI.

Dari nama nama yang minta wild card selain kedua petenis tersebut, terdaftar nama nama petenis yunior seperti Ivan Regan (Jateng) Michael Christian (Bandung), David Agung Susanto (jateng), Lenz Theodor (DKI). Dari LN ikut daftar adalah Kittipong Wachiramanaowong (Thailand), Bui Tri Nguyen (Vietnam) dan Bernard Tomic (Australia).

Dari nama nama petenis Indonesia, ternyata peringkat Ayrton lebih baik dibandingkan petenis Indonesia lainnya, sehingga Ayrton Wibowo dipilih mendampingi Christopher Rungkat.

Kenapa diberikan 2 tempat lagi ke petenis asing , sehingga menutup kesempatan petenis Indonesia?

Tanpa diketahui, di tahun 2008 petenis Indonesia Christopher Rungkat juga menerima wild card di salah satu Men's Futures di Thailand. Jadi klop sudah kerjasama ini. Begitu juga petenis Vietnam diberikan karena nanti di turnamen sejenis di Vietnam petenis Indonesia akan terima jatah wild card tersebut.

Kalau cara berpikir hanya sepihak tentunya lebih condong hanya berikan ke petenis tuan rumah saja.

Memang tidak mudah dan murah jika sudah mau terjun ke dunia tenis internasional. Butuh modal. Baik modal kerja, modal relasi dengan dunia internasional maupun modal pengetahuan. Dalam hal ini August Ferry Raturandang sudah sering mendapatkan kerjasama seperti ini. Banyak petenis Indonesia mendapatkan fasilitas wild card di turnamen luar negeri seperti di Singapore Men's Challenger ($ 50,000) , Vietnam Women's Challenger ($ 50,000).

Selama ini menurut August Ferry Raturandang yang ikut membuat kerjasama dengan luar negeri, petenis Indonesia yang pernah dapat wild card di luar negeri adalah Dede Suhendar (Singapore Challenger), Andrian Raturandang(Singapore & Vietnam Challenger), Suwandi (Singapore Challenger) , Angelique Widjaja (Vietnam Challlenger), Wynne Prakusya dll. Sebenarnya masih banyak lagi turnamen tetapi August Ferry Raturandang sudah lupa nama nama petenis lainnya yang pernah dapat wild card di luar negeri.

Apakah Turnamen di Indonesia Wasit Dari Luar Negeri

23 Juli 2008. "Apakah suatu saat Turnamen Internasional di Indonesia, wasitnya dari luar negeri ?" Ini satu pertanyaan yang datang ke August Ferry Raturandang dari Ariwangsa setelah Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 selesai di Balikpapan. Hal ini muncul setelah diketahui ada niat mau boikot datang dari wasit tenis PON XVII karena permasalahan honor yang tidak sesuai keinginan mereka. Dikatakan pula selaku induk organisasi tenis (PELTI) harus bertindak tegas masalah boikot tersebut.

Yang dimaksud wasit adalah wasit white badge seperti wasit yang dimiliki saat ini paling tinggi levelnya di Indonesia. Ada turnamen internasional Pro Circuit mengharuskan menggunakan wasit white badge minimal 2 untuk kelas $ 10,000. Jika sudah masuk ke prize money diatasnya (minimal $ 25,000) sudah harus ada 1 wasit bronze badge yang belum dimiliki wasit Indonesia.

Harus diakui seperti yang dikemukakan oleh August Ferry Raturandang, kalau wasit white badge Indonesia terlalu manja. Tidak pro aktive. Selama ini August Ferry Raturandang setiap akan diselenggarakan turnamen Men's Futures ada permintaan melalui email dari wasit wasit white badge dari LN seperti dari India, Iran dan Arab yang ingin bertugas di Indonesia. Semua ini karena setiap wasit ada kewajiban harus mencapai minimal 25 matches dalam setahun. Jika kurang bisa mempengaruhi status white badgenya.Saat ini sudah ada 3 wasit whitebadge Indonesia yang dicabut statusnya.
Persyaratannya yang diminta wasit asing juga tidak memberatkan tuan rumah yaitu hanya minta honor disesuaikan dengan kondisi lokal. Sedangkan tiket pesawat ke Indonesia ditanggung sendiri. Tetapi sampai saat ini PP Pelti masih memberikan kesempatan kepada wasit sendiri karena memiliki cukup banyak wasit white badge. "Tapi ini tidak mendidik wasit Indonesia. Akibatnya tidak proaktip. menunggu penugasannya. Kalau sudah diatur penugasannya malah menawar, karena banyak yang bukan full time job sebagai wasit." Kemungkinan peningkatan status akan kecil, karena cari aman.Ini semua pendapat pribadi August Ferry Raturandang yang disampaikan kepada Ariwangsa dan Amin Pujanto

Selama ini jika turnamen dilakukan dluar Jawa, maka beaya transportasi udara harus dibebankan kepelaksana turnamen. Ini cukup berat.

Tapi tahun 2008 menyadar hal ini, PP Pelti tidak mau memberatkan tuan rumah sehingga untuk Men's Futures di Balikpapan tanggal 4 - 10 Agustus 2008, hanya ditugaskan 2 wasit dari luar Balikpapan sehingga memenuhi persyaratan internasional.

Loe cocok jadi Ketua Bidang Pertandingan

22 Juli 2008. "Loe, cocok jadi ketua bidang pertandingan.Gue demen liatnya." ujar Diko Moerdono kepada Johanes Susanto disela sela rapat koordinasi antar bidang PP Pelti yang berlangsung sore sampai malam ini disekretariat PP Pelti. Melihat cara Johannes Susanto menceritakan kejadian kejadian selama berada di Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim di Balipapan, karena dari peserta rapat yag tidak hadir di Balikpapan adalah Danny Walla Ketua Bidang Pembinaan Yunior dan Slamet Utomo Wakil Ketua Bidang Pengembangan PP Pelti.

Memang pengalaman di PON XVII kali ini sangat berbeda dengan di Palembang (PON XVI 2004). "Letak lapangan yang naik turun tangga, bisa gompor kaki." ujarnya kepada Danny Walla. Memang karena berat badan Johannes Susanto cukup berat, sehingga terasa sekali kalau mau lihat disemua lapangan yang tersedia. "Masuk hotel, badan langsung kebanting ketempat tidur." ujarnya

Suasana cukup ramai penuh canda membuat semua yang hadir tertawa terbahak bahak.

"Gua salut dengan Pak Jahja (Oneject) di Bandung. Jatah wild card untuk anaknya diganti kepetenis lainnya." ujar Johannes Susanto. Rupanya bola tidak berambut dengan sindiran Johannes Susanto, karena kalau Oneject itu turnamen internasional yunior sedangkan Men's Futures adala Pro Circuit. Jadi peranan semua ke pemain sendiri, karena sudah menjurus ke Profesional . Kalau yunior yang menentukan adalah orangtua, demikian dijelaskan oleh Danny Walla.

Baru kali ini Humas PP Pelti hadir dalam rapat koordinasi antar bidang PP Pelti dengan maksud agar mengetahui semua permasalahannya terutama jika mendapatkan pertanyaan ke PP Pelti dari pihak luar maupun media massa. "Sudah waktunya peranan Humas ditingkatkan, biar organisasi bisa berjalan dengan baik." ujar August Ferry Raturandang.

Wild Card diputuskan Malam Ini

22 Juli 2008. Persiapan pelaksanaan turnamen tenis internasional mulai dilakukan setelah event akbar Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim selesai. Bnyak tenaga dan pikiran telah diberikan selama PON XVII berlangsung. Belum sempat beristrahat mulai datang lagi kegiatan lainnya yang juga cukup besar karena termasuk kegiatan internasional.

Dalam minggu yang sama diselenggarakan 2 turnamen internasional di 2 kota berbeda yaitu Solo dan Jakarta. Sesuai kalender turnamen tanggal 28 Juli - 3 Agustus 2008 akan diselenggarakan ITF Solo Open (Women's Circuit $ 10,000) di lapangan tenis Gelora Manahan Solo dan ITF Men's Futures ($ 10,000) di Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta.

Malam ini , rapat koordinasi antar bidang PP Pelti (yang hadir Diko Moerdono,Ketua Bidang Pembinaan Senior, Danny Walla Ketua Bd.Pembinaan Yunior, Johannes Susanto Ketua Bidang Pertandingan, Tintus Aianto Wibowo Ketua Bid. Pembinaan Prestasi Daerah, Christian Budiman Wkl Ketua Bidang Pembinaan yunior, Slamet Utomo Wkl Ketua Bid.Pengembangan, Hudani Fajri Wkl Ketua Bid.Pembinaan Prestasi Daerah dan August Ferry Raturandang Wakil sekjen PP Pelti) telah diputuskan petenis yang mendapatkan wild card dikedua turnamen tersebut, berdasarkan surat permintaan dari peserta tersebut. Untuk Women's Circuit di Solo, yang mendapatkan wild card adalah Sandy Gumulya, Grace Sari Ysidora, Septi Mende dan Karyn Emeralda. Sedangkan Men's Futures di Jakarta adalah Christopher Rungkat, Ayrton Wibowo, Kittipong Wachiramanaowong asal Thailand dan Bui Tri Nguyen asal Vietnam.

Hasil rapat ini langsung dilaporkan oleh Wakil Sekjen ke Ketua umum PP Pelti Martina Widjaja untuk mendapatkan persetujuann akhir sebagaiman alazimnya dilakukan oleh PP Pelti. Sempat pula ditanyakan kenapa diberikan kepada kedua petenis asing, August Ferry Raturandang sampaikan sebagai bentuk kerjasama sesama ASEAN, dimana sebelumnya Christopher Rungkat telah mendapatkan wild card turnamen sejenis di Thailand .
Malam ini jug Martina Widjaja Ketua umum PP Pelti menyetujuinya

Sewaktu menerima laporan kalau Sandy Gumulya mendapatkan wild card, Martina sendiri terkejut dan bertanya tanya. Apa alasannya diberikan wild card.? Karena Sandy tidak mendaftar, maka keikutsertaannya hanya bisa diterima jika melalui fasilitas wild card. "Sayang jatah dia sebenarnya bisa diberikan kepetenis lainnya. Tapi saya akan tanya kenapa tidak daftar sebelumnya." ujar Martina disampaikan pertelpon kepada August Ferry Raturandang.

Banyak guyon terjadi dalam rapat yang dipimpin oleh August Ferry Raturandang. Rapat semalam sepertinya sebagai reuni karena sudah lama tidak kumpul. "Wah kalau hanya bicara soal wild card, tidak perlu rapat laah. Kan sudah ada pegangan kita selama ini. Yaitu harus ada permintaaan tertulis yang batas waktunya seminggu sebelum pertandingan, kemudian berdasarkan peringkatnya." ujar Diko Moerdono

Pemberian wild card kepada Ayrton Wibowo, menurut August Ferry Raturandang bukanlah permintaan Tintus Wibowo tetapi permintaan dari Ayrton sendiri. Setelah dilihat permintaan lainnya ternyata peringkat Ayrton masih lebih baik.

Sempat dipertanyakan masalah petenis lainnya sperti Sunu Wahyu, Prima Simpatiaji, Hendri SP dan Nesa Arta yang tidak ada namanya dalam Acceptance List dan tidak ajukan permintaan wild card, sehingga tidak masuk dalam nominasi wild card.

Setelah rapat selesai yng diselingi makan malam, sempat rekan Humas berbicara dengan wakil ketua bidang pembinaan prestasi daerah , mengklarifikasikan masalah masalah yang belum jelas sewaktu berada di Balikpapan yang lalu. Kedengarannya pembicaraan cukup keras dan seolah olah akan saling ribut, sehingga August ferry raturandang dipanggil. Ternyata ketiganya hanya minta klarifikasi persoalan di Balikpapan. Setelah itu masing masing keluar dari ruangan tersebut.

Senin, 21 Juli 2008

Akhirnya Jatuh Juga

21 Juli 2008. Akibat dari kegiatan selama 21 hari di Kalimantan Timur khususnya kota Balikpapan yang cukup makan tenaga dan pikiran membuat August Ferry Raturandang jatu sakit selama 2 hari yaitu 19-20 Juli 2008. Istrahat kata kunci kalau mau cepat sehat kembali, itu yang bisa dilakukan.

Mulai dari kedatangan ke Balikpapan tanggal 25 Juni 2008, mempersiapkan turnamen tenis antar daerah sebagai pengganti Kualifikasi PON XVII 2008, dilaksanakan di lapangan tenis Manuntung dan Balikpapan baru di Balikpapan, kemudian dilanjutkan monitoring outbound di Sekolah Polisi Negara Balikpapan dan diteruskan coaching clinic dan pertandingan tenis PON XVII 2008

Banyak permasalahan yang muncul selama berlangsungnya kegiatan tersebut, tetapi bersyukur bisa teratasi dengan baik dengan penuh catatan catatan. Masalah turunnya hujan membuat pelaksanaan pertandingan bisa berlangsung hingga subuh ,membuat seluruh petugas kurang istrahat. Setelah kembali ke Jakarta, beberapa petugas terlihat jatuh sakit.

Rabu, 16 Juli 2008

Go show ke Airport

16 Juli 2008. Berita duka disela sela PON XVII 2008 datang dari teman teman kalau ada rekan dan saudara yang meninggal dunia yairu Boelli Londa. Status masih ada hubungan keluarga dan juga pribadi yang sebagai panutan selama ini dikeluarga sehingga membuat August Ferry Raturandang berusaha hadir kepemakamannya hari ini (16 Juli) pukul 14.00. Tetapi karena tiket yang dibawa adaah kemabli ke Jakarta tanggal 16 Juli 2008 pukul 20.00 membuat kebingunan karena disaat ini di Balikpapan sangat sulit merubah jadwal tiket yang sudah dikeluarkan.
Kemarin saat sarapan pagi sempat ketemu dengan G.A.Pesik yang juga dari PB FORKI (karate) yang juga bertugas sebagai wasit karate PON XVII. GA Pesik mempunyai adik yang suaminya Bolli Londa. Nasib yang sama terhadap tiket yang dimilikinya, sehingga sepakat mau merubah tiketnya ke jadwal pagi.

Masalah muncul kemarin disaat August Ferry Raturandang menganjurkan wasit2 menunda kepulangan kemarin menjadi hari ini dimana kalau memberi contoh tidak baik maka sangat memalukan. Maksudnya August Ferry Raurandag juga harus menunda kepulangan jika pertandingan belum selesai. Sedangkan kemarin Balikpapan masih dilanda hujan dari pagi dan kemungkinan pertandingan tenis ditunda keesokkan harinya . Sehingga tidak berusaha merubah keberangkatannya.

Tetapi karena pertandingan kemarin baru selesai pkl 20.00, maka kepulangan sudah bisa dilakukan hari ini hanya perubahan jadwal sudah tidak mungkin. Upaya minta bantuan ke panpel tidak dilakukan karena tidak mau merepotkan saja.

Tapi ada keingian berusaha untuk mencoba dan didukung oleh doa sebelumnya agar bisa berangkat dan tiba sebelum acara pemakaman atau pelepasan jenazah dirumah duka. Hal yang sama dilakukan oleh GA Pesik yang sama sama go show ke bandara. Ada 3 penerbangan Garusa Indonesia yaitu pukul 07.00, 09.00 dan 10.00. Pagi pagi meningalkan hotel pkl 05.30 dan langsung coba check ini.
Petugas check ini seorang putri berpakaian jilbab yang manis dengan simpatik menerima dan mmberikan penjelasan cukup singkat. Penerbangan PENUH. Tapi harap sabar dulu sampai pukul 06.45. berarti setelah check-in ditutup.
Benar juga ternyata tidak bisa berangkat. tetapi GA Pesik bisa berangkat dibantu oleh Ptemannya petugas Bea dan Cukai Balikpapan.

Kemudian petugas tersbut sampaikan tunggu saja penerbanan berikut. Walaupun badan sudah capek dan ngantuk, terpaksa bersabar. Datang petugas Garuda Indonesia tersebut menyampaikan. "Nanti hubungi saja bu Mira , itu yang juga berpakaian jilbab. Kami akan bantu Pak." ujarnya dan saya lupa namanya.

Tunggu punya tunggu penerbangan berikut tetap tidak ada tempat. Nasib yang sama dengan August Ferry Raturandang, salah satu peserta PON XVII lainnya masih menunggu karena perubahan jadwal tersebut. Masih ada harapan karena ada penerbangan pukul 10.00 masih ada.

Memang nama bukan sabar, tetapi diminta untuk sabar saja.Ya, nasib sudah begini tidak bisa berbuat apa. Ada kata yang katakan orang sabar dikasihi Tuhan. Ini yang membuat hati terhibur, disamping senyum manis dan pelayanan dilakukan oleh petugas Garuda Indonesia berpakaian jilbab dengan manisnya membuat hati harus bisa bersabar kalau mau kembali sesuai keinginan. Mata sudah memau tutp karena ngantuknya bukan main tetapi tetap berusaha agar tidak ketiduran, caranya duduk kemudian bangun lagi berjalan jalan berputar disekitar counter.

Akhirnya waktu yang diminta dikabulkan, dan dipanggil dan diminta tiketnya. Berhasil sudah bisa kembali sesuai dengan keinginan. Tapi ada sedikit ada yang aneh , yaitu rekan yang satunya disamping August Ferry Raturandang diharuskan membayar tambahan sekitar Rp. 600.000. Sedangkan August Ferry Raturandang tidak membayarnya. Puji Tuhan !

Begitu masuk ruang tungu tidak sadar kalau sudah boarding, langsung beli minuman di kanin. Dan dengar last call, langsung lari ke pintu keluar. Benar juga semua sudah dipesawat menunggu. Caepk juga berlari ketangga pesawat.
Yang penting berangkat apapun jadinya. Dan tiba dengan selamat di Bandar Soekarno Hatta. Yang penting bisa melayat tepat waktunya.

PON Sukses diselingi Wasit Tenis Ancam Mogok

15 Juli 2008 . Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 Kaltim telah berlangsung dengan baik walaupun sempat diselingi dengan turunnya hujan deras sehingga pertandingan bisa berlangsung sampai subuh kurang lebih pukul 02.30 membuat atlet cuku lelah kalau tidak gesit mengantisipasi keadaan. Ada yan kembali ke hotel tapi ada juga yang tungu dilapangan. Begitu juga petugas petugas stand by di lapangan membuat kondisi fisik menjadi kelelahan dan mengantuk. Bahkan ditambah panas terikanya udara dilapangan tenis yang baru minus tanaman membuat jatuh pilek.

Menurut August Ferry Raturandang, secara keseluruhan PON XVII 2008 khususnya tenis sudah berjalan dengan lancar bahkan akomodasi diberikan kepada peserta cukup bagus sekali ditempatkan di Town House Bukit Damai Indah, begitu juga wasit ditempatkan dihotel berbintang 5 Gren Senyiur.

Hanya disayangkan ulah para wasit yang dikoordiner oleh Badan Wasit tenis Indonesia (BWTI) yang sempat mengancam akan tidak mau bekerja jika tidak dibayar sesuai dengan ketentuan PB PON yanitu H-5 sampai H+2 (total 17 hari) . Disini menurut August Ferry Raturandang selaku pengganti tugas Technical Delegate Johannes Susanto tidak dilibatkan oleh wasit dalam negosiasi dengan Panpel, merasa kurang etis wasit2 yang pertandingannya sendiri masih berlangsung sudah meninggalkan tugas ( kurang lebih 10 wasit tanggal 15 Juli 2008 setelah siangnya terima honor langsung meninggalkan kota Balikpapan) karena mau bertugas di TDP lainnya dikota Tegal.
August ferry Raturandang melihat sendiri surat pernyataan yang ditanda tangani seluruh wasit sewaktu menerima honor yang isinya sebagai berikut, saya tidak akan melaksanakan tugas pada tangal 15 Juli 2008 (mogok kerja) sebagai wasit di cabang olahraga tenis, apabila tidak dibayarkan honorarium mulai tanggal 1-17 Juli 2008 sesuai dengan surat Nomor 765/PB.PON/VII/2008 tanggal 14 Juli 2008 tentang Honoarium, Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi dan Surat Nomor 76/Panpl-Pelti/PB.PON/VII/2008 tanggal 07 Juli 2008 tentang rinian transportasi,Konsumsi dan honor serta informasi media masa Kaltim Post tgl 14 Juni 2008 bahwa honor Wasit H-5 dan H+2 dari hari pertandingan..

Sedangkan SK Nomor 765 tersebut sebagai tindak lanjut Surat No. 758 disebutkan dalam poin 2 untuk pembayaran honorarium dihitung mulai H-5 s/ H+2 dari hari pertandingan, disesuai dengan tiket kedatangan dengan kepulangan yang bersangkutan.

Pasangan Mantan Petenis Nomer 1 Dapat Medali emas

15 Juli 2008. Memang kali ini mantan petenis nomer satu Indonesia Andrian Raturandang masih menyisakan sisa sisa permainan sebagai mantan petenis nomer satu selama Pekan Olahraga nasional XVII 2008 berlangsung. Berbeda ketika PON XVI 2004 di Palembang, Andrian tidak memberikan andil berarti untuk tim Jawa Barat. Di Balikpapan didampingi oleh pelatih tim Jabar Alfred Raturandang , yang juga merupakan ayahnya selama berlangsungnya PON XVII 2008.
Kali ini di PON XVII Kaltim, sejak perebutan awal beregu Andrian cukup berjaya untuk tim Jawa Barat. Bahkan sempat diputaran pertama saat Jabar melawan DKI Jakarta, Andrian memukul bintang muda asal DKI Jakarta Christopher Rungkat dalam 2 set langsung.

Di final perorangan ganda campuran sebagai penutup acara pertandingan PON XVII 2008 di stadion tenis Balikpapan, Andrian Raturandang berpasangan dengan mantan petenis nomer 1 Indonesia Angelique Widjaja berhasil mendulang medali emas untuk Jabar setelah kalahkan pasangan tuan rumah Sandy Gumulya/Surya Wijaya (Kaltim) dalm 2 set , 62 62.

Dengan didukung oleh suporter tuan rumah, terlihat pasangan Jabar yang keduanya merupakan mantan petenis nomer satu Indonesia bermain tanpa beban dan bahkan memperlihatkan permainan terbaiknya. Surya Wijaya bersama Sandy Gumulya terlihat tertekan selama permainan berlangsung yang juga disaksikan oleh Tintus Arianto Wibowo, Suzanna Wibowo bersama Christian Budiman Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti. Tampak hadir distadion, Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja didampingi oleh Ketua Pengkot Pelti Balikpapan Susan Soebakti SH . Tampak pula Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi didampingi oleh anggota DPRD Balikpapan, didampingi August Ferry Raturandang selaku pelaksana tugas Technical Delegate tenis.
Setelah itu dilakukan upacara pemghargan pemenang untuk perorangan distadion tenis Balikpapan.

Dalam UPP ini ada beberapa hal yang mengganjel karena kekeliruan masih dibuat oleh penyelenggara. Sebelumnya sudah sempat dikoreksi oleh August Ferry Raturandang setela UPP beregu selesai. Kekeliruan disebutkan adalah penyebutan nama Tenis Lapangan. Hal ini tidak betul karena cukup menyebutkan TENIS saja. Upaya sudah dilakukan kesetiap saat di KONI Pusat tetapi hal ini belum bisa dijalankan. Masih disebutkannya Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 yang sebenarnya di cabang olahraga tenis tidak ada lagi. Begitu pula 2 MC yang saling mengisi antara MC putri dan MC putra. MC perempuan cukup serius seperti lazimnya UPP, tetapi diselingi komentar dari MC putra yang banyak kelirunya. Misalnya pengucapan Ketua Umum PP Pelti disebutkan Ketua Umum Pelti Pusat. Hal ini terulang kembali, padahal sebelumnya sudah dibicarakan dengan petugas yang bertanggung jawab terhadap UPP. Inilah sekedar koreksi terhadap event akbar.

Alfred Raturandang bereaksi
Disaat UPP disebutkannya pemenang agar maju ke podium, MC menyebutkan nama Andrian RATURANDAY, Alfred Raturandang selaku ayah dan pelatih Andrian bereaksi dan sedkit berteriak menyebutkan ke MC nama RATURANDANG. Kebetulan Alfred berada dibarisan fotografer yang letaknya berdekatan dengan MC.

August Ferry Raturandang yang memperhatikan setiap kekeliruan ini terlihat tersenyum saja tidak ikut berekasi. Cukup dengan tersenyum saja.
" Apalah sebuah nama ?"
Ternyata penyebutan nama itu sangatlah penting , sehingga seperti biasanya ada yang tesinggung jika namanya disebtkan salah.
Salah satu panpel mendekati August Ferry Raturandang, minta maaf kalau salah sebut, tetapi akan melihat apakah nama tersebut yang berikan Referee salah atau tidak

Christopher Bintang PON XVII, 3 Emas

15 Juli 2008. Christopher Rungkat, bintang muda asal DKI Jakarta bedarah Kawanua, menjadi bintang Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 yang berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium. Berhasil menggondol 2 medali emas yaitu beregu putra dan tunggal putra, ditambah lagi melengkapi dengan satu medali emas di ganda putra, setelah final kalahkan petenis asal Sulawesi Utara. Gagal sudah ambisi Sulawesi Utara memetik medali emas

Di final malam ini Christopher Rngkat berpasangan dengan Hendri Susilo Pramono memupus harapan pasangan Sulawesi Utara Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi dalam 2 set, 64 60. Terlihat kedua pemain asal Sulut sudah kehabisan motivasi dalam menghadapi pasangan asal DKI Jakarta.
Christopher Rungkat satu setengah jam sebelumnya baru selesai pertandingan final tunggal putra, justru bermain dengan sangat agresif sehingga membuat pasangan Sulut seperti kehabisan bensin.

Perlawanan berarti hanya terjadi diset pertama sehingga pasangan Sulut bisa mendapatkan 4 games saja, dan set kedua pasangan DKI Jakarta tida memberi kesempatan dan tidak memberikan satu gamepun.

Albert Wuysang selaku manajer tim tenis Sulut sempat geleng kepala melihat permainan Christopher Rungkat. "Kita kira dia lelah, tapi justru Chris bermain kesetanan." ujarnya ke August Ferry Raturandang

Selasa, 15 Juli 2008

TDP Harus Gunakan Official Ball Pelti

15 Juli 2008. Informasi dari PP Pelti, kalau saat ini akan menertibkan semua TDP yang berlangsung, karena jika tidak sesuai dengan ketentuan TDP yang dikeluarkan oleh PP Pelti maka akan ditindak.

Salah satu aturan tersebut adalah penggunaan bola resmi Pelti (Official Ball Pelti), sehingga semua TDP diwajibkan menggunakan official ball Pelti.

Menurut Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto dalam percakapan telpon ke August Ferry Raturandang, PP Pelti telah kirimkan edaran kepada seluruh pelaksana TDP maupun PengProv Pelti seluruh Indonesia.

"Apa sih sangsinya." salah satu pertanyaan dari salah satu platih kepada Johanes Susanto. Jawabannya adalah TDP tersebut tidak diberikan angka PNP, sehingga tentunya yang rugi adalah pesertanya.

Dalam bulan Juli 2008 ini ada TDP Yr Puputan badung di Bali, TDP Yr Bakrie Tegal Open di tegal, TDP Yr Solo Open. Selain official ball, ditekankan poula oleh Johannes Susanto masalah prize money di TDP Yunior tidak diperkenankan.

Emas untuk DKI dan Kaltim

15 Juli 2008. Setelah diguyur oleh hujan dari pagi, sekitar pukul 14.30 pertandingan hari ini dimulai dan merupakan hari terakhir pertandingan tenis Pekan Olahraga Nasional 2008 Kaltim di Balikpapan tennis Complex, Balikpapan. Dari 5 medali emas yang diperebutkan hari ini, baru 3 yang diselesaikan sampai pukul 17.30 WITA.
Dari 3 medli emas yang diperebutkan, 2 medali emas diambil tim DKI Jakarta, 1 Kaltim.

Medali emas Tunggal putra direbut Christopher Rungkat setelah kalahkan rekannya sesama tim Davis Cup Indonesia, Elbert Sie (Kaltim) dalam 3 set dilapangan mini stadium.

Set pertama menjadi milik Elbert Sie setelah adu groundstroke, 64. Kemudian upaya Christopher Rungkat bangkit dan tetap konsisten melakukan pukulan winnernya sehingga bisa unggul 62. Diset penentuan upaya Christopher dengan sekuat tenaga memukul bola secara konsisten bisa menaklukkan Elbert Sie yang didukung oleh suporter tuan rumah sedangkan suporter The JakMania tidak kelihatan. Set ketiga dikunci oleh Christopher Rungkat 60.

Medali Emas Untuk Ayu Fani Damayanti
Keberhasilan tim DKI Jakarta dilengkapi oleh tunggal putri Ayu Fani Damayanti setelah difinal kalahkan andalan Jawa Tengah Lavinia Tananta. Entah apa yang terjadi pada diri Lavinia sehingga permainannya sangat jelek dan membuat kesalahan sendiri. padahal Ayu Fani Damayanti yang sempat cidera paha semalam dan kalah retired di semifinal ganda putri.
Ayu yang sempat dipermasalahkan oleh ofisial KONI Prov. Bali saat technical meeting di BDI Balikpapan, unggul 64 64

Medali Emas Untuk Beatrice Gumulya/Jessy Rompies
Ganda putri tambahan medali emas bagi tuan rumah Kaltim dipertandingan ganda putri setelah pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies mengalahkan pasangan Jawa Barat Angelique Widjaja/Maya Rosa 57 61 64. Kemenangan ini disaksikan oleh ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja yang setia menonton Pekan Olahraga Nasional XVII bersama Ketua Pengkot balikpapan Susan Soebakti.

Masih ada lagi 2 medali emas yang akan dipertandingkan pada pukul 19.30 hari ini yaitu Ganda Campuran antara Kaltim Surya Widjaja/Sandy Gumulya melawan pasangan jawa Barat Andrian Raturandang/Angelique Widjaja, dan pertandingan ganda putra antara andalan DKI Jakarta Christopher Rungkat/Hendri SP melawan pasangan Sulawesi Utara Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi

Wasit Disemprot Pagi pagi

15 Juli 2008. Pagi hari ini kota Balikpapan dilanda hujan sejak semalam sehingga pertandingan tenis tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwalnya.

Di lobi hotel Gren Senyiur, August Ferry Raturandang menanyakan ke salah satu wasit asal Jakarta, Haryono tentang kepulangannya. Jawabannya mengagetkan, karena rencana kembali ke Jakarta sore hari ini dengan alasan mau bertugas ke TDP Yunior Bakrie Tegal Open 2008 ( 14 - 20 Juli 2008).

Merasa hal ini tidak sesuai dengan komitmen, maka August Ferry Raturandnag langsung bereaksi. "Sangat tidak etis sekali kalian minta hak kalian tetapi tidak jalankan kewajibannya. Anda dibayar sampai H+2, tetapi kenapa sudah kembali kedaerah asal tanpa izin dari PP Pelti." ujar August Ferry Raturandang sedikit tinggi.

Selnjutnya dikatakan kalau wasit bertugas di PON ditunjuk oleh PP Pelti, sehingga segala permasalahannya harus konsultasi dengan PP Pelti. Oleh August ferry raturandang dianjurkan untuk menunda keberangkatannya.
"Apakah Anda bertugas ke Tegal itu berdasarkan penunjukkan PP Pelti ?" ujar Raturandang. Karena sewaktu menyusun wasit yang akan bertugas, staf Pelti menangani ofisial pertandingan Slamet Widodo, kalau wasit sangat bangga kalau bertugas di PON. Sehingga mereka berlomba lomba bisa ikuti PON. Setelah masuk tim ikut PON, justru tidak jalankan kewajibannya dengan penuh.

" Ini kurang Etis ."

PON XVII : Wasit tenis Minta Haknya

14 Juli 2008. Berita kurang sedap masuk ke August Ferry Raturandang tentang perwasitan di Pekan Olahraga nasional XVII 2008 Kaltim.
Biasanya soal ketidak kepuasan terhadap keputusan keputusan didalam lapangan. Tapi kali ini bukan didalam lapangan melainkan masalah Hak wasit seperti honornya.

Karena hal ini tidak disampaikan kepada August Ferry Raturandang sebagai pengganti technical Delegate, maka dibiarkan. Tanpa disadari ternyata perwakilan wasit2 dipimpin oleh Referee dan Chief Umpire telah menghadap Panpel Tenis membicarakan masalah Hak mereka.

August Ferry Raturandang sempat mendengar dari ketua Subpanpel tenis PON XVII 2008, Rizal Effendi yang menceritakan kalau SK PB PON XVII telah tetapkan wasit akan menrima honor H-5 sampai H+2.
Karena merasa pertanggung jawabannya agak sulit maka diubah sesuai dengan kedatangan dan kepulangannya mellaui tiket yag diganti.

Mendengar hal ini yang merupakan kebijakan Panpel, August Ferry Raturandang berdiam diri, karena bukan wewenangnya.

Ganda Campuran Jabar Masuk Final

14 Juli 2008. Pasangan Jabar, Andrian Raturandang/ Angelique Widjaja berhasil kalahkan pasangan DKI Nesa Artha/Wukirasih dalam 2 set langsung 63 62. Pasangan jabar akan bertemu difinal pasangan asal Kaltim Surya Wijaya/Sandy Gumulya setelah kalahkan pasangan Hendri SP/Lisa Andriyani (DKI) 64 64.

Pertandingan ini smerupakan pertandingan terakhr hari ini karena beberapa pemain bermain rangkap sehingga Referee alami kesulitan mengatur jadwalnya.

Ada wacana , untuk PON akan datang dibuat aturan setiap peserta boleh bermain rangkap tapi khusus tunggal dan ganda. Bukan seperti sekarang bisa terjadi berain rangkap tetapi ganda dengan ganda campuran.

Keluhan Atas Perlakuan Wasit Puputan badung

14 Juli 2008. Diengah tengah pelaksaaan Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim, August Ferry Raturandang menerima telpon dari salah satu orangtua petenis di Cianjur Jawa Barat. Sudah merupakan hal biasa bagi August Ferry Raturandang menerima keluhan keluhan baik untuk pelaksanaan turnamen maupun ofisial lainnya dari pelaku pelaku tenis di Indonesia.
Sebagaina besar keluhan itu disebabkan merasa dirugikan atas perlakuan terhadap putra atau putrinya.

Menanggapi hal ini, biasanya August Ferry Raturandnag tidak langsung menerima sepenuhnya sebelum cross check kepada pelaksana pelaksana turnamen atau ofisilanya.

Biasanya yang sering dikeluhkan adalah masalah usia pemain tetapi sekarang setelah banyak atlet tenis diungkapkan kecurangannya terhadap usianya, bsudah tidak sering lagi muncul keluhan keluhan seperti ini.

Diakuinya kalau masih banyak kekurangan kekurangan dilakukan bai sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh pelaksana TDP begitu juga perlakuan ofisial yang bertugas.

Saat ini muncul atas ketidak puasan terhadap kerja wasit garis di turnamen yunior Puputan Badung Open di Denpasar bali.

"Petenis luar Bali banyak dirugikan oleh penjaga garis jika bertemu petenis Jakarta khususnya." ujarnya. Masalah bola out dan ini memang sulit untuk di over rule oleh Wasit kecuali memang terjadi dekat dengan wasit.

"Kami sudah berteriak soal foot fault, tapi tidak digubris." ujarnya kepada August Ferry Raturandang. Saking emosi katakan kalau sudah kapok ikuti dan tidak akan ikut tahun depan di Bali.

Ini ungkapan biasa dilakukan orangtua yang merasa dirugikan, tetapi kenyatannya di tahun masih ikut lagi. ini berarti kejadian setahun sebelumnya sudah dilupapan.

Senin, 14 Juli 2008

Romana , Jessy, kalah

14 Juli 2008. Romana Tedjakusuma asal Jatim gagal menembus final tunggal putri PON XVII 2008 di Balikpapan, setelah dikalahkan oleh Ayu Fani Damayanti (DKI) dalam pertarunagn 3 set. Set pertama Ayu unggul 63, kemudian set kedua Romana ambil alih 61, dan diset penentuan ternyata Ayu Fani Damayanti berhasil unggul 64. Besok final Ayu ketemu unggulan 2 asal Jateng Lavinia Tananta yang mengalahkan andalan tuan rumah Jessy Rompies dalam 3 set 62 06 63

Ditunggal putra, andalan tuan rumah Elbert Sie berhasil menembus ke final setelah kalahkan Nesa Artha (DKI) 46 62 61 Difinal besok Elbert ketemu rekannya dalam tim Davis Cup Indonesia, Christopher Rungkat (DKI) yang baru mengalahkan juara CIGNA OPEN 2008, Sunu Wahyu Trijati andalan Jateng 63 61.

Ganda putra, pasangan Sulut Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi berhasil menembus final setelah kalahkan andalan Jatim yang unggulan 1 Bonit Wiryawan/Andery Setyawanto 60 64. Difinal ketemu pasangan DKI Jakarta Christopher Rungkat/Hendri SP yang baru mengalahkan Andrian Raturandang/Suwandi 64 60.

Minggu, 13 Juli 2008

Pelatih Sulut Kecewa

13 Juli 2008. Salah satu pelatih Sulut Albert Polohindang mengeluh atas sikap anggota tim tenis Sulut yang dibawanya dalam Pekan Olahraga Nasional XVII 2008. Hal ini disampaikan kepada August Ferry Raturandang saat menonton pertandingan ganda campuran Ferdy Fauzi/Eny Sulistyowati melawan Andrian Raturandang/Anglique Widjaja.

Dikatakan anggota tim terlalu mata duitan karena setiap mau bertanding selalu minta uang dengan alasan untuk menambah semangat bertanding. “Tunjukkan dulu dong prestasinya. Kan kerja sesuai kontrak . Kalau keluar sebagai juara maka akan dapat bonusnya. Bahkan dikatakan awalnya tim tenis Sulut mau boikot main karena mereka menuntut uang jika mau bertanding.” ujar Albert Polohindang yang menyampaikan kekesalannya kepada August Ferry Raturandang.

Menurut Manajer Tim Tenis Sulut Albert Wuysang, semua masalah uang sebelum dimulai pertandingan sudah diselesaikan.

Informasi yang August Ferry Raturandang dapatkan kalau tim tenis Sulut menargetkan 2 medali emas. Tetapi sampai hari ini hanya 1 pasangan yang masuk semifinal.

Albert Wuysang katakan masalah target itu merupakan janji pelatih langsung kepada Gubernur Sulut , bukan kepada PengProv Pelti Sulawesi Utara.

2 Pasangan DKI Masuk Semifinal

13 Juli 2008. 2 Pasangan dari DKI masuk semifinal ganda campuran perorangan Pekan Olahraga Nasonal XVII 2008 di Balikpapan. Ikut melengkapi pula pasangan dari Jawa Barat dan Kaltim.
Hendri Susilo P/Liza Andriyani (DKI)berhasil kalahkan Edy Kusdaryanto/Dede Tari (Sumut) 61 63. Pasangan Surya Wijaya/Sandy Gumulya (Kaltim) kalahkan Suwandi/Maya Rosa (Jabar) 61 36 62. Andrian Raturandang/Angelique Wdjaja (Jabar) kalahkan Ferdy Fauzi/Eny Sulistyowati (sulut) 62 61. Pasangan asal DKI Nesa Artha/Wukirasih Sawondari kalahkan Yusmawan Fahmi / Cynthia Melita (Jateng) 67(2) 60 63.

Besok semifinal Hnedri SP/Liza Andriyani(DKI) ketemu Surya Wijaya/Sa ndy Gumulya(Kaltim), begitu juga Andrian Raturandang / Angelique Widjaja (Jabar) ketemu Nesa Artha/WukirSIH Sawondari .

Pertandingan akan menarik adalah Hendri SP/Liza Andriyani (DKI) lawan Surya Wijaya/Sandy Gumulya (Kaltim) karena suporter kedua daerah tersebut turun langsung memeriahkan suasana pertandingan tenis PON XVII.

GANDA PUTRA
Pasangan ganda putra asal Jatim Bonit Wiryawan/Andery Setyawanto berhasil dengan susah payah berhasil masuk semifinal setelah menaklukkan pasangan asal Jateng Prima Simpatiaji/Sulistyo Wibowo dalam 3 set 67(3) 76(3) 64. Sedangkan lawannya disemifinal adalah pasangan asal Sulut Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi yang hari ini mengalahkan Agung Bagus Dewantoro/Edy Kusdaryanto (Sumut) 63 62. Semifinalis lainnya adalah Andrian Raturandang/Suwandi(Jabar) yang hari ini kalahkan pasangan tuan rumah Kaltim, Sebastian Dacosta/Surya Wijaya 64 63. Unggulan 2 asal DKI Jakarta Christopher Rungkat/Hendri Susilo Pramono masuk semifinal setelah kalahkan Fajar bagastra/Kim Sven (Bali) 64 61.

GANDA PUTRIPasangan DKI Jakarta sebagai unggulan 1 Ayu Fani Damayanti/liza Andriyani berhasil masuk semifinal setelah kalahkan Dian Mayasari/Romana Tedjakusuma (Jatim) 62 62. Begitu juga pasangan Jabar Angelique Widjaja/Maya Rosa mengalahkan Sediati Merdiningsih/Desak Wiwin (Bali) 61 63. Besok pasangan DKI Jakarta akan ketemu pasangan Jabar.
Pasangan Kaltim Beatrice Gumulya/Jessy Rompies masuk semifinal setelah kalahkan Eny Sulistyowati/Irawati Moerid (Sulut) 76(3) 64. Besok akan ketemu pasangan Jateng Lavinia Tananta/Lutfiana AB yang hari ini kalahkan Dewi Fortuna/Mimma Chernovita (Banten) 60 62

Badan wasit beri informasi salah

13 Juli 2008. Disela sela Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 di Balikpapan digunakan kesempatan dengan adakan pertemuan dengan wasit wasit PON XVII oleh Badan wasit Tenis Indonesia dengan Ketuanya Akhyar Matra. Kesempatan mencari massa didepan wasit wasit Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 dengan memberikan informasi yang salah. Contohnya, informasi yang diberikan kepada wasit wasit PON XVII kalau PP Pelti memberikan kewenangan kepada Badan wasit tenis Indonesia untuk melaksanakan refreshing wasit. Yang menjadi pertanyaan kemana Referee yang ditugaskan ?
Hal ini dibantah oleh Johannes Susanto selaku Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti. Karena refreshing wasit itu kewenangannya diberikan oleh PB PON XVII kepada PP Pelti bukan kepada Badan Wasit tenis Indonesia, dan PP Pelti menunjuk Technical Delegate dan wewenang diberikan kepada Referee PON XVII selaku pelaksana. Johannes hanya diundang untuk menghadiri acara refreshing wasit. Keberadan Badan Wasit Tenis Indonesia itu diluar badan organisasi Pelti.
Badan Wasit Tenis Indonesia yang dibentuk tahun 2008 memanfatkan moment ini untuk menunjukkan ambisi pribadi pribadi yang tanpa disadari oleh wasit Indonesia

Hal ini yang membuat kebingungan beberapa wasit nasional sehingga menanyakan langsung permasalahannya kepada PP Pelti, karena menerima akibatnya saja. Disebutkan pula dengan adanya BWTI ini menimbulkan pengelompokan pengelompokan wasit Indonesia, dan wasit nasional yang belum mempunyai bevet white badge seolah olah dihambat secara perlahan.
Masalah kurangnya jam terbang wasit nasional disetiap turnamen internasional yang didominasi oleh wasit white badge, membuat wasit nasional menimbulkan kecemburuan.

Disamping itu pula membuat pertanyaan dari wasit wasit nasional karena diberitahukan kalau rencana PP Pelti memberikan kesempatan karier wasit menjadi referee hanya kepada wasit wasit yang bersertifikat White Badge. Hal ini dibantah juga oleh salah satu wasit nasional yang pernah ikuti rapat dengan PB Pelti (sekarang PP Pelti). Karena dalam rapat yang diikutinya disebutkan pula kalau bagi wasit wasit senior yang sudah pernah menjadi Referee akan diteruskan.
“Kenapa dibentuknya Badan Wasit tenis Indonesia hanya untuk wasit bersertifikat White Badge “ pertanyaan dari salah satu wasit.

Kejangalan lainnya adalah dalam refreshing wasit yang selama ini jika dalam PON diberlakukan kepada seluruh wasit yang ikut, termasuk wasit white badge ataupun wasit nasional. Kali ini kelihatannya wasit white badge tidak diuji atau dites kembali. “Bisa dilihat dilapangan kalau bertugas, banyak wasit white badge tidak becus memimpin pertandingan.” ujar salah satu wasit nasional.

Mau kemana arah Badan Wasit tenis Indonesia ? Demikianlah pertanyaan yang muncul dari wasit wasit nasional. Bukankah tugas badan ini untuk mendidik wasit wasit yang kurang mampu dalam tugas untuk lebih terampil.
Hal ini sudah ditanyakan dalam rapat tersebut tetapi mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. Karena diserahkan kemasing masing pribadi wasit jika mau maju.

“Kalau sudah masalah perut maka bisa muncul tidak mau disaingi.Coba lihat kenapa yang diberi tugas tugas wasit hanya mereka mereaka saja. Apa ini adil”
Keluhan ini disampaikan kepada August Ferry Raturandang. Bahkan ada yang mengatakan kalau PP Pelti harus memeriksa hasil kerja referee Indonesia yang berstatus wasit white badge. “Apakah mereka sudah bekerja dengan benar ?” Hal ini disampaikan juga kalau masa lalu, PB Pelti pernah melihat hasil pertandingan yang dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan ketentuan TDP maka turnamen tersebut dicabut statusnya dari TDP Nasional.

August Ferry Raturandang sering menerima permintaan wasit asing (white badge) untuk bertugas di Indonesia , karena mereka ingin memenuhi target jam terbang sebagai persyaratan dari ITF. Upaya sendiri dilakukan wasit wasit asing ini sebagai contoh teladan bagi wasit Indonesia. Dari keinginan wasit wasit asing bertugas di Indonesia dengan tidak memikirkan honornya (minta honor sesuai dengan standar Indonesia) sedangkan transportasi mereka mau tanggung sendiri. Ini berbeda sekali dengan wasit Indonesia (white badge) yang hanya menunggu giliran bertugas. Hal ini terjadi karena tidak semua wasit white badge Indonesia full time di tenis. Ada yang masih bekerja di instansi atau menjadi guru.

Yang menjadi pertanyaan siapa yang mengontrol kerja Referee TDP Nasional ?

Prima Tumbang dari Nesa Artha

13 Juli 2008. Semifinal tunggal putra perorangan Pekan Olahraga nasional XVII 2008 Kaltim dikuasai petenis DKI Jakarta, Kaltim dan Jateng.

Elbert Sie, sebagai unggulan 1 mendapatkan perlawanan sengit dari mantan petenis nasional Bonit Wiryawan. Set pertama terjadi adu kekuatan dan Elbert masih lebih perkasa 75. Diset kedua Bonit dengan meodal pengalaman tetapi masih kalah stamina bisa mendapatkan 4 games saja dan Elbert menang 64.

Unggulan 2 asal Jateng, Sunu Wahyu T mengalahkan andalan Sulut Ayrton Wibowo disaksikan oleh Gubernur Sulut Sinyo H Sarundayang, Ketua Umum P Pelti martina Widjaja dengan angka 61 62.

Unggulan 4 asal Jateng Prima Simpatiaji kalah dari petenis DKI Jakarta Nesa Artha 36 06.

Unggulan 3 asal DKI Jakarta Christopher Rungkat berhasil mengalahkan andalan tuan rumah Kaltim M.Faisal Aidil 61 64

Disemifinal, Elbert akan menghadapi Nesa Artha, Christopher Rungkat ketemu Sunu Wahyu Trijati

Sandy Tumbang oleh Romana

13 Juli 2008. Pupus sudah harapan tuan rumah untuk mendapatkan medali emas melalui Sandy Gumulya di perorangan tunggal putri Pekan Olahraga nasional XVII 2008 di Balikpapan. Harapan satu satunya tuan rumah saat ini kepada Jessy Rompies karena bisa lolos ke semifinal.

Andalan tuan rumah Sandy Gumulya dipatahkan oleh mantan petenis nasional asal jawa Timur Romana Tedjakusuma dalam 3 set., 46 64 16
Sedangkan unggulan 2 asal Jawa Tengah Lavinia Tananta berhasil masuk semifinal setelah kalahkan petenis asal Sumatra utara Grace Sari Ysidora 61 63

Di semifinal Lavinia Tananta akan bertemu dengan Jessy Rompies yang hari ini mengalahkan andalan DKI Jakarta Septi Mende 61 62.
Unggulan 3 asal DKI jakarta Ayu Fani Damayanti lolos ke semifinal setelah kalahkan Lutfiana Aris Budiharto (Jateng) 67(7) 63. Besok Ayu Fani Damayanti ketemu Romana Tedjakusuma.

Hasil hari ini kelihatan Romana lebih siap dibandingkan Sandy Gumulya, karena Sandy sempat muntah muntah dilapangan membuat menurunnya stamina. Kegigihan Romana yang lebih matang pengalaman sehingga permainan Sandy bisa dilayani oleh Romana. Disini pengalaman Romana yang menjadi inti kekuatannya.

Empat besar tunggal putri dikuasai petenis DKI Jakarta, jatim, Jateng dan Kaltim. Harapan tuan rumah Kaltim mendapatkan medali emas masih ada melalui Jessy Rompies jikalau bisa mengalahkan Lavinia Tananta

Sabtu, 12 Juli 2008

Peserta Coaching clinic Jalan jalan ke Samarinda

13 Juli 2008. Rombongan peserta coaching clinic yang dilaksanakan oleh PP Pelti, hari ini berangkat menuju ke Samarinda untuk melihat lihat setelah beberapa hari ikuti outbond dan coaching clinic di Balikpapan.

Kesempatan rekreasi diberikan agar tidak membosankan, karena cukup padat setiap hari dalam coaching clinic yang dipimpin oleh Tintus A Wibowo dan didampingi oleh pelatih Alfred Raturandang, Ngatman (DIY) Pudjo Prayitno (DKI)

Suasana PON XVII di bumi Ethan di kaltim bisa dinikmati oleh peserta coaching clinic.
"Kapan lagi kami mengikuti PON XVII. Terima kasih sekali kepada PP Pelti karena sudah membeayai selama ikuti coaching clinic." ujar Drs Mustfa dari Pare Pare Sulawesi Selatan.

"Sayang sekali bagi daerah daerah yang tidak kirimkan atletmaupun pelatihnya ke Balikpapan."

Korban Kepanasan Terjadi di PON XVII Kaltim

13 Juli 2008. Panasnya udara kota balikpapan hari ini membuat petenis kewalahan. bahkan muntah muntah disaat bertanding maupun setelah pertandingan.

Dilapangan No. 4 Ayrton Wibowo (Sulut) setelah bertanding melawan Sunu Wahyu, muntah muntah. Pelatih Bunge Nahor kelihatan sibuk dengan memanggil tim medis.

Begitu juga Sandy Gumulya yang sedang bertanding dilapangan 5 melawan Romana Tedjakusuma (Jatim). Terlihat Sandy Gumulya muntah muntah ditepi lapangan.

Memang udara panas yang bisa mencapai sampai 42 derajat bisa memakan korban petenis. Jika tidak ditunjang oleh persiapan gizi dan fisik maka petenis bisa ambruk.

Alat bantu juga bisa dilakukan seperti menggunakan topi putih, kaos warna putih. Dan juga banyak minum air maupun minuman mengandung elektrolit.

LAMPU STADION BELUM MMENUHI SYARAT
Sehari sebelumnya August Ferry Raturandang memeriksa lampu center court karena sudah dipasang lampu. Penambahan dua lampu disetiap tiang tidak membantu karena kekuatan cahaya hanya mencapai 280 lux. Ketentuan tenis meminta miniml 500 lux
Ternyata ditempatkan setiap tiang ada 5 lampu @ 400 watts. Ini sangat kurang, minimal 4.000 watt satu tiang, karena tempat ampunya sangat tinggi.

Kemarin setelah lakukan pengecekan lampu dengan menggunakan alat light meter, August Ferry Raturandang kirim SMS ke Ketua Sub Panpel tenis PON XVII Rizal Effendi yang juga Wakil Walikota Balikpapan.

Hari ini terlihat lampu stadion diganti lagi dengan 4.000 watt.

Disaksikan oleh Gubernur Sulut ,Wakil Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua Umum PP Pelti

13 Juli 2008. Hari ini udara panas mewarnai suasana pertandingan tenis Pekan Olahraga nasional XVII 2008 Kaltim di Balikpapan Tennis Complex. Dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H Sarundayang, Wakil Ketua KONI Pusat Hendardji Supanji, Ketua Umum PP PELTI Martina Widjaja dan Ngatino SH dari KONI Pusat didampingi oleh Ketua Sub Panpel Balikpapan Rizal Effendi dan Ketua Pengkot Pelti Balikpapan Susan Soebakti, yang menyaksikan pertandingan tunggal putra antara Ayrton Wibowo (Sulut) melawan Sunu Wahyu T (Jateng).

August Ferry Raturandang masuk kelapangan No. 4 , bertemu dengan Hendardji S, dan mengatakan : “ Lapor Komandan, siap salah.” langsung Hendardji S ketawa.

“Sejak kapan berada di Balikpapan.?” ujar Hendardji S kepada August Ferry Raturandang. Karena sudah sejak tangal 26 Juni sampai sekarang, langsung Hendardji S mengatakn kepada august Ferry Raturandang.” Mau niru Khomaeni, pakai jenggot segala.” Ujarnya sambil ketawa bersama Ngatino karena melihat penampilan August Ferry Raturandang di Balikpapan dengan kumis dan jengot yang belum dicukur.

Oleh Hendardji S , disampaikan kepada Gubernur Sulut kalau August Ferry Raturandang ini membelot dari Sulut. “ Biar saja sampai kapok baru kembali ke Sulut.” Candanya. Inilah sekedar canda disisi lapangan tenis.

Ganda Putra Cukup Ramai

12 Juli 2008. Siapa kiranya yang akan mendulang medali emas tenis diperorangan Ganda putra di Pekan Olahraga nasional XVII 2008 Kaltim ? Bisa dilihat sebagai unggulan 1 Bonit Wiryawan/Andery Setyawanto (Jatim) yang akan mendapat sandungan dari Prima Simpatiaji/Sulistyo Wibowo (Jateng), Christopher Rungkat /Hendri SP(DKI) unggulan 2 , Sebastian Dacosta/Surya Wijaya (Kaltim) sebagai unggulan 3, Agung bagus dewantoro/Edy Kusdaryanto(Sumut) unggulan 4. Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi (Sulut) juga sebagai kambing hitam akan menghadapi Edy Kusdaryanto/Agung Bagus Dewantoro (Sumut), Andrian raturandang /Suwandi(Jabar)
Inilah pasangan ganda yang cukup berpengalaman disetiap pertandingan. Siapa saja dari pasangan pasangan tersebut yang akan mendapatkan medali emas, karena semua punya peluang karena berpengalaman. Hanya udara atau panasnya Balikpapan yang pernah mencapai 42 derajat Celsius akan membuktikan yang terbaik dan tersiap baik mental maupun fisiknya yang cukup dominan.

Yang diperkirakan masuk semifinal adalah Christopher Rungkat?Hendri SP (DKI) karena calon lawannya Fajar bagiastra/Kim Sven (Bali) akan mudah dialuinya. Yang lainny hrus bertanding cukup ketata. Apakah Sulistyo Wibowo/Prima S (jateng) bisa kalahkan Bonit W/ Andery S(Jatim), Agung Bagus Dewantoro/Edy Kusdaryanto (Sumut) bisa mengatasi pasangan Sulut Ariawan Poerbo/Fedy fauzi , kita lihat besok.

Pertemuan Anrian Raturandang/Suwandi(Jabar) dengan Sebastian Dacosta/Surya Wijaya (Kaltim) akan terjadi. Apakah Suwandi masih mampu bertanding dicuaca panas ini ? Kita lihat saja di Balikpapan.

Perebutan Medali Emas di perorangan Ganda Campuran Cukup Berat

12 Juli 2008. Karena ingin mendapatkan medali emas, banyak atlet yang memilih ganda campuran karena dianggap banyak peluang didapat, sehingga justru event ganda campuran perorangan Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 Kaltim menjadi arena yang menarik ditonton.
Munculnya Hendri Susilo Pramono/Liza Andriyani (DKI) sebagai unggulan 1, Nesa Arta / Wukirasih Sawondari (DKI) unggulan 2, Andrian Raturandang/Angelique Widjaja (Jabar) sebagai unggulan 3, Surya Wijaya/Sandy Gumulya (Kaltim) sebagai unggulan 4, Edy Kusdaryanto/ Dede Tari (Sumut) unggulan 5, .Faisal Aidil/Beatrice Gumulya (Kaltim) unggulan 6, Ferdy fauzi / Eny Sulistyowati (Sulut) unggulan 7 dan Chrismayanto/Priscilla Anggreny (Jatim) unggulan 8.
Ada lagi nama nama lainnya seperti Suwandi/Maya Rosa(jabar), Ayrton Wibowo/Irawati Moerid (Sulut).

Hari ini Ayrton Wibowo/Irawati Moerid (Sulut) gagal memetik kemenangan atas petenis tuan rumah Sandy Gumulya/Surya Wijaya 26 64 46. Hendri Susilo Pramono/Liza Andriyani(DKI) kalahkan Aditya Hari sasongko/Ida Wresthi (DIY) 62 61. Suwandi/maya Rosa(Jabar) kalahkan unggulan 8 Chrismayanto/Priscila A (Jatim) 75 64. Pasangan Ferdy Fauszi/Eny Sulistyowati (Sulut) kalahkan Sediati Merdiningsih (Bali) 76(2) 63. Andrian raturandang/Angelique Widjaja (Jabar) kalahkan M.Syahid/Alfrista Fitriasari (DIY) 64 61. Nesa Arta/ Wukirasih Sawondari (DKI) kalahkan Seno Baskoro/Dwi Ariyana (Jatim) 62 61. Pertandingan Yusmawan Fahmi/Cynthia Melita (Jateng) melawan M.Faisal Aidil/Beatrice Gumulya (Kaltim) dimainkan besok.

Unggulan Putri PON XVII belum terkalahkan

12 Juli 2008. Petenis tuan rumah Kaltim, Sandy Gumulya sebagai unggulan 1 bersama unggulan lainnya belum terkalahkan dibabak kedua tunggal putri Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 yang berlangsung hari ini di lapangan Balikpapan Tennis Complex.

Sandy mengalahkan Anandita Celine Eva (Riau) 60 60, unggulan 2 Lavinia Tananta (Jateng) kalahkan Angelika Jogasuria (Banten) 63 64. Unggulan 3 Ayu Fani Damayanti (DKI) mengalahkan Rekyan Woro (DIY) 61 60. Unggulan 4 Jessy Rompies (Kaltim) kalahkan Priscilla Anggrenny (Jatim) 62 62. Unggulan 5 asal Jateng Lutfiana AB mengalahkan Angelina Jogasura (Banten) 61 60. Unggulan 6 asal Sumut Grace sari Ysidora kalahkan Novianti Warsono (Jabar) 61 60. Unggulan 7 Septi Mende (DKI) kalahkan Asifa Ramadani (Riau) 61 60. Unggulan 8 asal Jatim Romana Tedjakusuma mengalahkan Komang Sri Maryati (Bali) 62 60.

Besok pertandingan keras dan menarik akan terjadi antara Sandy Gumulya melawan Romana Tedjakusuma (mantan petenis nasional). Lavinia akan ketemu Grace Sari Ysidora Ayu Fani Damayanti ketemu Lutfiana AB, Septi Mende ketemu Jessy Rompies.

Apakah Sandy bisa mengalahkan Romana Tedjakusuma ? Suatu pertanyaan yang timbul karena kedua pemain mempunyai type permainan sama. Modal Romana adalah semangat dan keuletannya yang masih tetap berada dalam dirinya walaupun usia lebih senior dibandingkan Sandy Gumulya. Modal yang sudah ada sama Sandy Gumulya yaitu suporter Kaltim sebagai tuan rumah cukup besar. Jikalau Sandy tidak punya beban sebagai tuan rumah dan juga unggulan pertama maka semua masalah ini bisa diatasi. Tetapi jika merupakan beban bagi Sandy karena target tuan rumah harus mendapatkan emas. Apalagi petenis tuan rumah diiming iming bonus untuk medali emas adalah Rp. 150 juta. Bisa jadi sebagai pemicu semangat tapi bisa juga sebagai bumerang, tergantung dari kesiapan mental atletnya sendiri. Kalau Sandy siap maka Sandy Gumulya yang akan lolos ke semifinal. Tapi perjuangan Romana selama ini jarang bertanding didalam negeri karena sedang berguru di Amerika Serikat hanya membaca berita prestasinya di Women's Circuit diluar negeri.

Presdiksi masuk semifinal adalah Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, Lavinia Tananta dan Sandy Gumulya, perebutan ke final antara Sandy melawan Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies melawan Lavinia Tananta.

2 Unggulan Tunggal Putra Tumbang

12 Juli 2008. Kejutan terjadi ditunggal putra perorangan Pekan Olahraga Nasional XVII hari ini dlapangan tenis baru Balikpapan. Unggulan 5 asal Jatim Andery Setyawanto ditumbangkan oleh petenis tuan rumah M.Faisal Aidil 16 62 36 Nasib yang sama dialami unggulan 8 asal Papua barat Ryan Tanujoyo (PNP-14) tumbang ditangan petenis kawakan Bonit Wiryawan (PNP-15) 36 62 26.
Unggulan lainnya masih melaju kebabak kuarter final. Unggulan 1 asal Kaltim Elbert Sie berhasil kalahkan 61 64. Ungulan 2 asal Jateng Sunu Wahyu mengalahkan Eko Putra (Bali) 62 76(1)Begitu pula unggulan 3 asal DKI Jakarta Christopher Rungkat mengalahkan Umardani asal Papua Barat 64 61. Unggulan 4 asal Jateng Prima Simpatiaji mengalahkan Seno hartono (jabar) 62 62.
Unggulan 7 asal mengalahkan DKI Jakarta Nesa Arta mengalahkan Setyo Dwi Adryanto asal Nangroe Aceh Darusalam 62 63.
Unggulan 6 asal Sulut, Ayrton Wibowo nyaris tumbang ditangan petenis Sumut Tito Parulian Hutauruk.
Ayrton Wibowo besok akan dijajal oleh unggulan 2 asal Jateng Sunu Wajyu T, Faisal Aidil ada kesempatan revans dari Christopher Rungkat (DKI), Nbegitu juga Nesa Arta ada kesempatan revans dengan Prima Simpatiaji.

Sebaiknya balikpapan Sebagai Tuan Rumah Davis Cup 2009

12 Juli 2008. Melihat bangunan lapangan utama di Balikpapan tennis Complex dengan fasilitas penonton cukup besar sehingga timbul inisatif untuk meminta ke Ketua Umum PP PELTI Martina Widjaja agar stadion ini bisa digunakan PP PELTI untuk selenggarakan Davis Cup ditahun 2009.
Martina sendiri kelihatannya akan menyetujuinya karena sudah melihat kondisi lapangan yang memungkinkan. Baik di Samarinda maupun Balikpapan.

Tetapi martina Widjaja sendiri sudah menawarkan kepada Balikpapan sebagai tuan rumah turnamen internasional yunior Asian Closed dibulan Okt-Nov 2008.

Dalam pembicaraan dengan Albert Wuysang (Sekretaris PengProv Pelti Sulut), maupun Christian Budiman (Wakil Ketua pembinaan Yunior PP Pelti), setelah melihat kondisi Balikpapan dengan aktifitas tenisnya.
Kaltim yang saat ini di tahun 2008 telah memiliki 3 turnamen internasional yaitu Women's Circuit $ 25,000 di Balikpapan, kemudian Women's Circuit $ 10,000 di Tarakan dan Bulungan. Kemudian bulan Agustus 2008 tepatnya tanggal 4 Agustus, akan sebagai tuan rumah Men's Futures ($ 10,000)

Emas Regu Putra DKI, Putri Kaltim

11 Juli 2008. Akhirnya tuan rumah Kaltim putra gagal memenangkan final beregu Pekan Olahraga Nasional XVII yang berlangsung malam ini sampai pukul 22.00. Sedangkan tim putri Kaltim berhasil keluar sebagai juara .

Pertandingan direncanakan mulai pukul 15.00, dimana pukul 14.00 merupakan pertandingan lanjutan tim putra DKI Jakarta melawan Jawa Tengah. Setelah kemenangan Prima Simpatiaji(Jateng) atas petenis DKI Jakarta, Nesa Arta 67(6) 62 63, kemudian disamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Christopher Rungkat (DKI) mengalahkan Sunu Wahyu (Jateng) 62 61. Pertandingan penentuan dilakukan antara Christopher Rungkat/Hendri Susilo P (DKI) melawan Prima Simpatiaji/Sulistyo Wibowo . Set pertama milik Jawa tengah 46, kemudian disamakan oleh DKI Jakarta 61. Set penentuan yang sampai dini hari tidak bisa dilanjutkan karena sudah hujan disaat angka menunjukkan 43 untuk DKI yang berlansgung semalam.

Hari ini lanjutan pertandingan dimenangkan tim DKI 63. Setelah istrahat , dilanjutkan final beregu mulai pukul 15.00 melawan Kaltim. Direncanakan oleh Referee pertandingan dilakukan dilapangan no.6 sedangkan center court digunakan final antara Kaltim melawan Jawa Tengah. Kemudian afa permintaan mengenai tempat final baik beregu putra maupu putri di center court. Hal ini disampaikan ke August Ferry Raturandang. Ini timbul masalah karena sebelumnya sudah diumumkan . Akhirnya August Ferry Raturandang memanggil Referee dan menyampaikan keinginan ini. Oleh Slamet Widodo selaku Referee melaporkan kalau disatu lapangan maka akan ada 6 pertandingan. Ini memakan waktu cukup lama bisa sampai 12 jam sejak 15.00. August Ferry Raturandang menanyakan soal lampu di center court karena sehari sebelumnya tidak ada lampu alias belum terpasang. Tetapi dapat jawaban kalau sudah terpasang. Masaahnya belum diperiksa kualitas sinar lampunya .
Akhirnya disepakati kalau tim putra dimainkan di center court karena saat ini suporter tim kaltim dan DKI Jakarta dengan Jak-Manianya cukup meramaikan suasana dengan lagu lagu maupun gunakan alat alat musik drum dll.. Dan final tim putri Kaltim dan Jawa Tengah dimainkan dilapangan No. 6.

Turun dilapangan utama, tungal Elbert Sie (Kaltim) mengalahkan Nesa Arta (DKI) 75 62, kemudian tungal kedua Christopher Rungkat (DKI) mendapatkan perawanan dari M.Faisal Aidil (Kaltim) , set pertama dimenangkan Christopher Rungkat 64. Set kedua Faisal menemukan formnya dan bisa atasi permainan Christopher , angka jadi miliknya 76(6).
Disaat itu lampu lapangan dinyalakan tetapi kualitasnya tidak memenuhi. Akibatnya pertandingan dipindahkan kelapangan No. 4 karena memiliki fasilitas lampu yang cukup baik, hanya kekurangannya tidak bisa menampung penonton yang membludak.
Set penentuan M.Faisal Aidil walaupun didukung suporter Kaltim tidak berdaya menghadapi Cristopher Rungkat yang minggu lalu baru pulang dari Inggris ikuti Wimbledon junior.. Angka milik Christopher 61.
Set penentuan antara Christopher Rungkat/Hendri SP melawan Faisal Aidil/Surya Wijaya (Kaltim) dimainkan pukul 21.30.
Pertandingan penentuan ternyata milik DKI jakarta, 64 61, dan t putra DKI keluar sebagai pemenang mendali emas.
Dilapangan 6 tim Kaltim terlalu tangguh bagi Jawa Tengah, 2-0.
Turun sebagai tunggal pertama Jessy Rompies (kaltim) mengalahkan Lutfiana Aris Budiharto (Jateng) 76(4) 63, kemudian Sandy Gumulya (Kaltim) mengalahkan Lavinia Tananta (Jateng) 63 63. Tim Kaltim putri berhasil mendulang medali emas diikuti oleh Jawa Tengah dengan medali perak.
Acara penyerahan hadiah langsung disipkan dilapangan dan diserahkan oleh ketua Umum PP Pelti martina Widjaja didampingi oleh Soegito Wiratmoko Anggota DPRD Kota Balikppan. Dan untuk putri diserahkan oleh Ketua Pengprov Pelti Kaltim yang juga wakil Ketua PB PON XVII Awang Darma Bakti didampingi oleh Sekjen PP Pelti Soebronto Laras. Turut menyaksikan petinggi PP Pelti, Ketua Bidang Pembinaan Senior Diko Moerdno, Wakil Ketua Bidang Pembinaan yunior Christian Budiman, Ketua bidang Pebinaan prestasi Daerah Tintus A Wibowo.

Semifinal Beregu Baru selesai pukul 02.00

11 Juni 2008. Pertandingan terlama selama Pekan Olahraga Nasional telah terjadi di pertandingan tenis PON XVII Kalti yang berlangsung semalam di lapangan tenis baru Balikpapan. Akibat turunnya hujan yang melanda kota Balikpapan, sehingga awal pertandingan dimulai pagi hari dan selesai dini hari pukul 02.00.

Tim tuan rumah putra Kaltim nyaris tumbang oleh tim Jawa Barat, sedangkan pertandingan semifinal putri terjadi kejutan dengan tumbangnya unggulan tim putri DKI Jakarta kalah dari Jawa Tengah yang hanya bermateri 3 petenis yaitu Lavinia Tananta, Lutfiana SB dan Cynthia Melita. Sedangkan tim DKI Jakarta diperkuat Ayu Fani Damayanti, Wukirasih Sawondari, Liza Andriyani dan Septi Mende. Ayu kalah dari Lavinia Tananta dalam pertandingan 3 set yang juga sempat tertunda akibat turunnya hujan. Lutfiana berhasil kalahkan Wukirasih Sawondari. Karena sudah unggul 2 -0 sehingga pertandingan yang baru selesai pukul 00.30 dihentikan.

Sedangkan pertandingan putri Kaltim melawan Jabar dimenangkan oleh Kaltim 2-0. Turun pertama Sandy Gumulya (Kaltim) melawan Novianti Warsono (Jabar) 61 62. Tunggal kedua Jessy rompies (Kaltim) melawan Angelique Widjaja 61 62. Karena sudah menang 2-0 maka pertandingan ganda tidak dilanjutkan..

Pertandingan regu putri antara Jateng melawan DKI Jakarta , turun tunggal pertama Ayu Fani Damayanti (DKI) melawan Lavinia Tananta dimenangkan oleh Lavinia Tananta 57 76(3) 61 Kemudian pertandingan tunggal kedua Lutfiana Aris Budiarto (Jateng) dimenangkan oleh Lutfiana AB 63 76(2)

Pertandingan regu putra antara DKI Jakarta melawan Jawa Tengah , dengan tunggal pertama Nesa Arta (DKI) melawan prima Simpatiaji (Jateng dimenangkan oleh Prima Simpatiaji 67(6) 62 63, dilanjutkan tunggal kedua Christopher Rungkat (DKI) melawan Sunu Wahyu (Jateng) dimenangkan oleh Christopher Rungkat 62 61. Sedangkan pertandingan ganda direncanakan mulai pukul 24.00.

Pertandingan Kaltim melawan Jabar dengan tunggal pertama Elbert Sie (Kaltim) melawan Seno Hartono (Jabar) dimenangkan oleh Elbert Sie 60 64. Tunggal kedua antara Andrian raturandang (Jabar) melawan Sebastian Dacosta (Kaltim) cukup seru. Awalnya kelihatan mudah bagi Andrian sehingga bisa unggul 61. Memasuki set kedua Sebastian menemukan formnya sehingga bisa memberikan perlawanan dan didukung oleh suporter tuan rumah membuat semaraknya suasana pertandingan. Tetapi Andrian bisa menutupi set kedua dan menang 75. Karena kedudukan antara kedua tim 1-1 sehingga akan ditentukan pemenangnya melalui pertandingan terakhir ganda antara M.Faisal Aidil/Surya Wijaya (Kaltim) melawan Andrian Raturandang/Suwandi (Jabar) yang dijadwalkan pukul 24.00.
Dari beberapa hari Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 di Balikpapan terlihat anomo penonton melihat langsung kelapangan baru ini cukup besar. Bahkan ada yang belum tahu lokasi lapangan ini.

Karena pertandingan penentuan baru mulai pukul 24.00, maka August Ferry Raturandang yang belum makan malam, terpaksa cari makanan diluar kompleks tenis bersama Humas Pelti Ariwangsa Makanan belum siap sedang digoreng, tiba tiba dipanggil telpon oleh Christian Budiman yang menyatakan cepat kembali karena ada masalah yang membuat ramai diruangan Referee.

Ternyata Referee mengaku telah membuat kesalahan malam ini karena sebelumnya sewaktu memanggil kapten tim untuk mengisi formulir nama nama pemain telah beritahu kalau pertandingan terakhir ganda putra dimainkan pukul 24.00. Tetapi kemudian beberapa saat kemudian Referee mengumumkan melalui pengeras suara kalau pertandingan ditunda dan akan dilanjutka besok. Sedangkan selaku pengganti Technical Delegate yang diserahkan oleh Technical Delegate Johanes Susanto, August Ferry Raturandang tidak diberitahu rencana penundaan tersebut. Akibatnya beberapa peserta protes meminta agar dimainkan malam ini juga. Belum lagi Referee yang sudah kecapaian saat ditanya oleh pelatih DKI Jakarta Deddy Prasetyo menjawab seenaknya membuat Deddy Prasetyo tersinggung, akibatnya terjadilah adu mulut.

Langsung August Ferry Raturandang menanyakan permasalahan dengan Referee Slamet Widodo, dan mendapatkan jawaban kalau diakuinya telah membuat kesalahan dan masalahnya sudah selesai.
Setelah itu pertandingan tetap berjalan terus sampai pukul 02.00 dini hari.

PON XVII: Semifinal Beregu Milik 4 Daerah

10 Juli 2008. Semifinal PON XVII cukup unik karena disemifinal yang masuk berasal hanya dari 4 daerah baik regu putra dan putri. Disamping itu pula pertemuan diputra sama dengan di putri.

Keempat daerah tersebut adalah Kaltim , DKI Jakarta , Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tim putra Jawa Barat melawan tuan rumah Kaltim, DKI Jakarta melawan Jawa tengah. Untuk putri semifinal antara DKI Jakarta melawan Jawa Tengah dan Kaltim melawan Jawa Barat. Hari ini perjuangan tim tenis putra dan putri Sulawesi Utara gagal menembus ke semifinal setelah dipatahkan oleh tim Jawa Barat untuk putri dan tim DKI Jakarta untuk putra.Begitu pula Jawa Timur baik putra dan putri gagal masuk semifinal

Peserta Coaching Clinic kena banjir

10 Juli 2008. Turunnya hujan hari ini membuat jadwal pertandingan tenis maupun coaching clinic yang diadakan PP Pelti di Bukit Damai Indah ikut terganggu. Kota Balikpapan dilanda banjir membuat kesulitan kendaraan atlet tenis keluar dari kompleks Bukit Damai Indah,begitu pula masuk ke Bukit Damai Indah harus cari jalan lainnya. Peserta coaching clinic dalam satu kendaran terhenti dijalan karena banjir sehingga mereka baru bisa masuk Bukit Damai Indah siang harinya. Tetapi pelatihan coaching clinic tetap berjalan dengan peserta seadanya, karena bisa masuk melalui jalan belakang.

“Waduh kami harus jalan kaki dan sempat naik truk untuk menerobos banjir.” Ujar Udin salah satu pelatih dari Banjarmasin yang bersama sama Drs.Mustafa dari Pare Pare Sulawesi Selatan dalam satu mobil. Memasuki Familiy Club rombongan atlet dan pelatih coaching clinis tanpa gunakan sepatu karena baru menerobos banjir. Memang saat itu August Ferry Raturandang sampaikan kalau perlu turun dari kendaraan jalan kaki saja, tetapi melihat derasnya air banjir yang melanda jalan raya didepan Bukit Damai Indah sehingga langsng beritahu agar naik truk saja kalau ada yang lewat.
Balikpapan cukup prihatin disuasana Pekan Olahraga Nasional XVII terjadi hujan deras dan juga membawa korban akibat banjir dari pagi hingga siang

Senin, 07 Juli 2008

Bunge Nahor dan Albert Polohindang Diguyur Air

7 Juli 2008 Disaat pertandingan terakhir yang menentukan kemenangan tim PON Sulut atas tim DIY, pelatih tim Sulut Bunge Nahor dan Albert Polohindang langsung disiram air aqua diatas kepala keduanya yang keduanya tidak menyangka mendapatkan siraman air.

“Ini hadiah berkat untuk kalian bisa menang.” Ujar August Ferry Raturandang.
Karena basah Bunge Nahor langsung dengan dada telanjang dibungkus jaket yang juga basah, ditegur oleh August Ferry Raturandang supaya berpakaian rapi tidak boleh dada telanjang. “Kamu sekarang anggota PP Pelti, jadi berpenampilan yang baik ya, tidak boleh jorok.” Ujar August Ferry Raturandang. Langsung Bunge sadar dan minta anaknya untuk ambilkan kaos pengganti.

Pertandingan Sulut melawan DIY dimenangkan oleh Sulut 2-1. Tunggal pertama Aditya Hari Sasongko (DIY) melawan Ariawan Poerbo (Sulut) 36 63 75. Sebenarnya Ariawan bisa mengalahkannya karena sudah unggul 54 diset penentuan, tetapi karena mendapat kram kakinya sehingga mendapatkan perawatan dokter tetapi tidak bisa menolongnya. Kemudian Ayrton Wibowo menyamakan kedudukan 1-1 setelah mengalahkan M. Syahid 64 63Dipenentuan pertandingan ganda yaitu Ayrton Wibowo/Ferdi Fauzi berhasil mengalahkan Sandy Purnomo/Aditya Hari sasongko 64 67(1) 64

Korban Kepanasan Melanda Petenis PON XVII

7 Juli 2008. Dihari pertama (kemarin) pertandingan tenis PON XVII 2008 di Balikpapan telah memakan korban akibat panasnya udara dilapangan tenis Suwarna Balikpapan. Korban pertama kemarin petenis asal jawa Timur Chrismayanto yang setelah kalah dari Ayrton wibowo asal Sulut, digotong keluar lapangan oleh tim medis.

Hari ini, petenis Sulut Ariawan Poerbo bermain terpincang pincang karena kram kaki saat bertanding melawan Aditya Hari sasongko (DIY) yang berlangsung dalam 3 set.

Saat tim Papua Barat dikalahkan telak oleh tim Bali 0-3, pelatih tim Papua Barat Hudani Fajri diledek oleh Poedjo Prayitno. “Fer, ini lho pelatih Papua Barat. Gimana mau menang kalau yang pimpin pelatih mini tenis.” Ujarnya sambil tertawa. Memang hari ini Hudani Fajri jadi topik pembicaraan dari rekan rekan yang sedang mempersiapkan coaching clinic dan outbnd. Karena tugas dan tanggung jawabnya mengatur acara outbond dan coaching clinic ditinggal karena memimpin tim Papua Barat.

Guyonan Ala PON XVII di Balikpapan

6 Juli 2008. Disela sela acara welcome party peserta PON XVII yang diselenggarakan oleh Walikota Balikpapan untuk peserta PONXVII yang berlangsung di Balikpapan, Atet Wiyono bersama Alfred Raturandang didepan pelatih lainnya seperti Tintus Wibowo, Poedjo Prayitno, Ngatman (DIY) dan Gaspers (Sumsel) menyampaikan uneg uneg kepada August Ferry Raturadang karena menurutnya jadwal pertandingan besok tidak sesuai dengan kesepakatan dalam technical meeting. “Emangnya gue pikirin. Itu kan urusan referee Slamet Widodo.” Ujar August Ferry Raturandang. Langsung oleh Raturandang disampaikan kalau di Jabar, KONI Provinsi Jabar tidak ada petenis yang takut. Mereka hanya takut kepada KOH ATET. Langsung semua yang dengar tertawa. Sewaktu Atet kritik soal Referee Slamet Widodo( postur pendek), langsung AF Raturandang katakan kalau orang pendek memang banyak ngga benernya (sambil neglirikke Atet (posturnya juga pendek. Semua yang dengar tertawa.

Atet Wijono disaat berjumpa dengan Johannes Susanto didepan Susan Soebekti, Alfred Raturandang dan Sukiswo (tim Jabar) menyampaikan protes kepada Johanes Susanto soal jadwal pertandingan besok dimainkan jam 10.00.
Langsung secara bercanda Johannes sampaikan kalau yang boleh protes hanya yang tinggi badan diatas 170 cm saja. Semua yang dengar tertawa. “Ada ada saja you Santo.”

Outbound Petenis Yunior di Balikpapan

6 Juli 2008. Hari pertama Outbound bagi petenis yunior maupun Kepala SPN AKBP Drs Gede Sugianyar disaksikan oleh Tintus Aranto Wibowo, Suzanna Wibowo, Christian Budiman, Poedjo Prayitno dan August Ferry Raturandang dan Hudani Fajri.
Tintus selaku ketua bidang pembinaan daerah PP Pelti dalam sambutannya mengatakan pentingnya acara outbound bagi petenis karena tujuannya dalam pembentukan team buliding, disiplin dll.

Setelah itu 14 petenis dan 6 pelatih yang ikuti acara outbound dibagi dalam 2 group, dan diiringi juga oleh alunan musik dan penyanyi sehingga tidak membosankan.

Suasana menyenangkan selama ikuti Outbound membuat tidak bosan bagi petenis yang datang dari berbagai daerah.

Pelanggaran Disela sela PON XVII

6 Juli 2008 Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H Sarundayang melanggar peraturan turnamen tenis disaat menyaksikan pertandingan menentukan antara Jawa Timur melawan Sulawesi Utara dilapangan No.3 Lapangan Balikpapan Baru.

Untungnya tidak mendapat teguran oleh Wasit Wariman yang bertugas pertandingan Bonit Wiryawan/Andery Setyawanto (Jatim) melawan Ariawan Poerbo/Ferdy Fauzi. Wasit hanya melihat August Ferry Raturandang dan kelihatannya minta bantuan tetapi dibiarkan saja. Kesalahan yang dibuat adalah masuk kedalam lapangan menghampiri kedua petenis Sulut yng sedang duduk dilapangan. Hal ini tidak diperkenankan oleh peraturan pertandingan tenis. Saat pemain duduk, langsung Gubernur Sulut Sinyo H Sarundayang masuk lapangan dan beri selamat kepetenis Sulut Ariawan Poerbo dan Ferdy Fauzi. Kejadian pertama ternyata diulang lagi, dan August Ferry Raturandang beri tahu kepada manajer tim Sulut Abert Polohindang dengan maksud agar beritahu yang bersangkutan. Tapi ternyata tidak ada keberanian untuk menegur Gubernur Sulut, bahkan minta agar August Ferry Raturandang menyampaikan sebagai petinggi PP Pelti.
Disamping itu juga melihat kursi linesmen didepannya kosong, langsung diangkatnya dan digunakan untuk duduk.

“Wah ini mau kena kartu merah.” ujar August Ferry Raturandang sambil bercanda.

Prediksi 8 Besar PON XVII

5 Juli 2008. Dari hasil undian alam ini, August Ferry Raturandang mencoba prediksi tim yang akan lolos ke babak 8 besar. Pembagian pool malam ini terdiri dari untuk putra, Pool A tediri dari Kalimantan Timur, Papua Barat dan Bali. Pool B terdiri dari Jwa Timur, DIY dan Sulut. Pool C terdiri dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Nangroe Aceh Darusalam. Pool D terdiri dari Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Untuk putri Pool A terdiri dari Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Sulut. Pool B terdiri dari Sumatra Utara, Jawa Barat dan Bali. Pool C terdiri dari DKI Jakarta, Sumatra selatan dn DIY. Pool D terdiri dari Jawa Tengah, Banten dan Riau.
August Ferry Raturandang memperkirakan tim yang akan lolos ke babak 8 besar yaitu untuk putra, Pool A Kaltim dan Bali. Pool B Jawa Timur dan Sulut. Pool C DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pool D Jawa Tengah dan Sumatra Utara. Untuk putri yang akan lolos ke 8 besar adalah untuk pool A Kaltim, Sulut. Pool B Sumatra Utara dsn Jawa Barat. Pool C DKI Jakarta dan DIY. Pool D Jawa Tengah dan Banten.
Dijadwalkan bertanding besok untuk putra adalah Kaltim melawan Bali, Jawa Timur melawan Sulut, DKI Jakarta melawan NAD, Jawa Tengah melawan Kalbar. Untuk putri Kaltim melawan Sulut, Sumut melawan Bali. DKI Jakarta melawan DIY, Jawa tengah melawan Riau.

Status Ayu Dipertanyakan di PON XVII

5 Juli 2008. Masalah status Ayu Fani Damayanti dipertanyakan oleh Tim PON Bali dalam acara technical meeting yang diselenggarakan di Bukit Damai Indah Balikpapan. Johannes Susanto selaku Technical Delegate Tenis PON XVI menyampaikan masalah ini sudah diputuskan oleh KONI Pusat dengan Badan Arbitrase Olahraga yang telah memutuskan status Ayu sebagai atlet DKI Jakarta. Martina Widjaja yang hadir juga menguatkan dengan menghimbau agar semua pihak legowo karena masalah Ayu sudah diputuskan oleh Badan Arbitrase Olahraga.
Manajer tim Bali yang merupakan wakil KONI Provinsi Bali masih penasaran atas keputusan ini membuat Martina sendiri ikut berbicara keras didepan forum malam ini.Bahkan sempat mempertanyakan dasar Surat Keputusan yang mana yang digunakan untuk pekan Olahraga Nasional XVII. Apakah SK No. 25 (mengenai aturan mutasi) atau lainnya. Martina kembali bereaksi meminta agar semua pihak menghargai keputusan KONI Pusat yang sebagai induk dari cabang cabang olahraga.
Begitu juga muncul pertanyaan dari Eddy Firman utusan dari Kalimantan Barat yang mempertanyakan peringkat Bella Destriana dibandingkan Asifa Ramadhani. Oleh Soebronto Laras yang ikuti technical meeting minta August Ferry Raturandang ikut berbicata tetapi masih menghormati adanya Technical delegate sehingga semua info diberitahukan ke Johannes Susanto untuk menjawabnya.
Setelah technical meeting utusan dari Jawa Barat yang juga wakil ketua Pengprov Pelti Jabar Sukiswo, menyampaikan kepada August Ferry Raturandang,ingin mengajukan protes karena atlet Jabar Ryan Tanujaya pindah ke Papua Barat. “Tapi karena sudah dilarang oleh Pak Ferry kami tidak jadi protes.” Ujarnya

Minggu, 06 Juli 2008

Petenis ada Tatoo

5 Juli 2008. Semua orang sudah tidak asing lag jika mendengar nama tattoo. Penggambaran berbagai macam tulisan maupun simbol2 diungkapkan ditubuh. Mode ini sudah mendunia, masuk kedalam semua arena termasuk didunia pertenisan Ada beberapa petenis dunia yang mengikutinya dengan mengukir berbagai macam gambar ditubuhnya Ada 10 petenis yaitu Mark Philippoussis (Australia) meletakkan tatoo di otot lengan kanan atas yang cukup besar. Marat Safin (Russia) meletakakn karakter China tentang monyet dilengan atas. Carlos Moya meletakkan tatoo di otot bicepsnya. Janko Tipsarevic dilengan bawah kanan. Bukan hanya petenis putra yang memiliki tattoo, petenis putri tidak kalah juga, seperti Tatiana Golovin diletakkan ditangan , leher dan punggung. Lindsay Davenport diletakkan dibelakang yang akan kelihatan kalau sedang menerima servis karena agak menunduk maka keluarlah tattoonya diatas celananya. Sama seperti Anna Kournikova juga. Amelie Mauresmo dilengan atasnya. Mara Santangeelo di leher belakang dengan simbol Hindu yang artnya kemenangan. Kateryna Bondarenko diletakkan dipunggung belakang dengan gambar wings atau sayap. Begitulah perkembangan mode telah melanda petenis dunia. Ada kemungkinan juga diikuti oleh petenis Indonesia, siapa tahu !

Kamis, 03 Juli 2008

Tim Sulut dan DIY Tidak Bisa masuk BDI

3 Juli 2008. Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 di Kaltim jika dibandingkan dengan PON XVI 2004 di Palembang sedikit berbeda. Jika di Palembang sedikit kurang dalam persiapannya, begitu juga di Kaltim kali ini boleh dikatakan agak amburadul. Kenapa demikian karena persiapannya kurang begitu rapi sehingga turun tangannya KONI Pusat membuat pusing kepala.

Hari ini terima telpon dari pelatih tim tenis Sulawesi Utara Bunge Nahor dan pelatih tim D.I.Y yang harusnya sudah bisa masuk dalam tempat akomodasi di Bukit Damai Indah Townhouse yang disediakan oleh PB PON XVII, ternyata tidak bisa. Tim tenis putra Sulut ternyata 2 nama atlet putra tidak tercantum dalam daftar di Bukit Damai Indah, sedangkan tim putri lengkap , akibatnya tidak bisa menginap hari ini dan cari hotel diluar.

Sedangkan tim putri DIY tidak ada namanya. Menurut Manajer Bukit Damai Indah, disampaikan kepada August Ferry Raturandang kalau mereka menerima nama nama tersebut dari PB PON dan Tim Keabsahan KONI Pusat.

Langsung August Ferry Raturandang hubungi Ngatino SH dari Tim Keabsahan KONI Pusat/PB PON menanyakan masalah ini. Penjelasannya cukup mengagetkan karena August Ferry Raturandang dutanya kalauberapa kuota tim tenis di PON XVII, yaitu 12 tim putra dan 12 tim putri @ 4 petenis. Dan janji akan periksa kembali. Karena tidak puas, August Ferry Raturandang kirim SMS ke Wakil Ketua KONI Pusat Sri Sudono dan Hendardji H. Yang beri respons adalah Hendardji yang mengatakan "ada kesalahan rekap saja , sebentar di fax ke Balikpapn."

Kemudian August Ferry Raturandang hubungi bagian akomodasi PB PON di Balikpapan Doddy dan beritahukan masalah ini. Tetapi tetap saja belum terpecahkan

Suatu Renungan

3 Juli 2008. Suatu renungan yang sekiranya bermanfaat bagi masyarakat tenis di Indonesia yang saat ini sudah terlalu sering kurang saling mendukung dan lebih cenderung untuk saling menyalahkan. Tidak perlu tahu akan latar belakang sampai terjadi demikian. Ini disebabkan karena penuh dengan ego yang sangat tinggi.

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang,

Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang...

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat.

Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia........

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu.

Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka...

Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu

sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.

Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.

Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ??

Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada .

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!!

Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu ...

Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu
dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan
sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya .

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi...

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. ..

Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.
Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.

Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena
Sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah
Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu dapat merindukan seseorang,
kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar benar-memeluk dia.
Mendekap dirinya dalam tiap tidur indahmu...

Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu impikan.

Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu,
Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia...

Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat.
Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya,
Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain.
Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu.
Mungkin itu menyakitkan orang itu juga.

Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan,
Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka. Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan.

Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri.

Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.
Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.
Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.
Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka.
Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yg
terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba...

Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka.
Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata...
mungkin seperti itu...

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling
kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal,
kamu satu satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis